6 Tips Berlibur Bersama Anak Setelah Orangtua Bercerai

Liburan pertama setelah masa perceraian mungkin menjadi satu momen yang berat, simak beberapa tips untuk melaluinya bersama buah hati.

oleh Annissa Wulan diperbarui 27 Nov 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2016, 11:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Perpisahan atau perceraian tidak pernah menjadi hal yang mudah untuk dilalui, bukan hanya untuk orangtua atau pasangan yang bercerai, namun juga anak-anak di dalam keluarga tersebut. Anak-anak cenderung akan ikut merasa stres ketika melihat orang tua mereka stres.

Mendekati liburan akhir tahun bukan berarti tidak ada yang bisa Anda lakukan. Dilansir dari stuff.co.nz, Minggu (28/11/2016), berikut ini adalah beberapa cara bagi Anda untuk membuat suasana liburan kondusif bagi anak-anak setelah mengalami perceraian.

1. Miliki harapan yang masuk akal
Biarkan anak-anak tahu bahwa liburan kali ini sangat berbeda dengan liburan sebelumnya, namun tegaskan juga bahwa berbeda belum tentu merupakan sesuatu yang buruk.

2. Pergantian waktu liburan
Anda harus tahu persis kapan anak-anak bisa bersama dengan Anda atau mantan pasangan Anda. Jangan paksakan mereka, atau mereka akan merasa depresi. Biarkan mereka memilih akan liburan dengan siapa terlebih dahulu.

3. Jangan merusak suasana
Tidak ada mantan anak, begitu pun dengan orangtua. Selepas masa sulit perceraian, banyak hal yang akan menjadi gesekan bagi Anda dan mantan pasangan, seperti pemberian hadiah. Jika Anda tidak menyetujui apa yang diberikannya, jangan langsung marah. Carilah jalan keluar terbaik yang tidak membuat anak Anda merasa sedih atau stres.

4. Jangan menjadi orang tua overprotektif
Jika saatnya liburan ini anak Anda bersama mantan pasangan, biarkan ia menikmati waktunya di sana, Anda tidak perlu menelepon setiap beberapa menit sekali. Anak-anak Anda tahu betapa Anda menyayangi mereka, namun jangan biarkan mereka bingung memilih dengan sikap Anda yang berlebihan.

5. Hindari mengatakan "Aku sangat merindukanmu"
Kalimat tersebut dapat membuat anak-anak khawatir akan kebahagiaan Anda, apakah Anda kesepian atau Anda takut sendiri, mereka mungkin menjadi tidak siap untuk menjalani hari-hari barunya.
Kesejahteraan Anda bukan tanggung jawab mereka, namun kesejahteraan mereka tergantung pada diri Anda. Bantu mereka untuk menjalani hari-hari dengan baik, dukung, dan berikan aturan yang dapat disepakati bersama.

6. Jangan melanggar aturan yang telah Anda buat sendiri
Jika Anda merasa tidak siap bertemu dengan mantan pasangan, jangan lakukan. Jika anak-anak harus bertemu dengannya, biarkan mereka bertemu dengannya.

Perbaiki keadaan Anda terlebih dahulu setelah perceraian ini terjadi, sehingga Anda dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya