Liputan6.com, Jakarta New Zealand menjadi negara dengan toleransi paling baik, sehingga banyak pendatang yang ingin bekerja di negeri kiwi ini. Ternyata, pemerintah New Zealand juga menawarkan kesempatan bekerja, langsung setelah menamatkan kuliah. Lalu bagaimana caranya?
"Di New Zealand, para mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikannya akan berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Salah satu kebijakannya adalah memberikan perpanjangan visa selama satu tahun, untuk mencari pekerjaan," ungkap Karmela Christy, Marketing and Strategic Relations Manager Indonesia Education New Zealand, Selasa (13/6/2017).
Baca Juga
Kebijakan ini memberikan kesempatan kepada para mahasiswa, untuk mencari pekerjaan tanpa takut kehabisan visa. Setelah mendapatkan pekerjaan yang benar-benar diinginkan, barulah visa bisa diganti menjadi visa kerja di New Zealand. Hal ini berbeda dari  negara lainnya yang langsung menyuruh pulang para mahasiswa, ketika visa pelajar mereka berakhir.
Advertisement
Tidak hanya kebijakan visa, para mahasiswa yang belajar di negara ini juga diperbolehkan bekerja paruh waktu. Dengan gaji sekitar 15 dolar per jam atau sekitar Rp 145 ribu , pekerjaan selama 20 jam kerja selama seminggu dapat menutupi kebutuhan hidup. Sehingga para mahasiwa tetap memenuhi kebutuhannya, sambil mengumpulkan pengalaman untuk bekerja di New Zealand.
"Tidak hanya mahasiswa saja yang diperbolehkan bekerja, siswa sekolah bahasa yang belajar lebih dari tiga bulan, juga diperbolehkan untuk mencari pekerjaan paruh waktu di New Zealand," tutup Karmela.Â
Â