Paket Wisata Diskon ke Danau Toba untuk Warga Semarang

Liputan6.com, Jakarta Industri pariwisata dunia saat ini makin dinamis dan prospektif. Data Organisasi Pariwisata Dunia menunjukkan, pertumbuhan sektor pariwisata ASEAN merupakan yang tertinggi di dunia. Sepanjang 2010-2015, pariwisata ASEAN mampu tumbuh rata-rata 6 persen per tahun, jauh di atas pertumbuhan global sebesar 3,3 persen. Untuk menggenjot hal itu, Danau Toba terpilih sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas.

Sebagai salah satu daerah prioritas 10 Bali baru, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata menggelar kampanye "Ayo ke Toba" di Paragon Mall, pada Jumat hingga sabtu (28-30 September 2018). Acara bertema "Misi Penjualan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba" ini salah satunya mengambil tagline "I Love Danau Toba".

"(Tema) I love Danau Toba, diusung karena danau toba sebagai destinasi prioritas yang punya banyak beragam atraksi aman dan budaya. Danau Toba punya banyak daya tarik wisata yang bisa jadi favorit masyarakat," ujar Kepala Subdit Deputi Pengembangan dan Pemasaran Regional I Kementerian Pariwisata Rahma Yuliana.

Pada hari pertama acara, masyarakat Semarang cukup antusias. Hal ini terlihat dari bangku-bangku di depan panggung yang terisi pengunjung. Tak hanya itu, stan-stan agen wisata, cendera mata, dan kopi cukup ramai dikunjungi pengunjung mal.

Terkait terpilihnya Semarang sebagai kota sasaran setelah Yogyakarta dan Surabaya, Rahma menjelaskan jika sudah sesuai segmen masyarakat Kota Semarang.

Sekretaris Dinas Pariwisata Jawa Tengah, Agung Hariadi, menambahkan, “Sasaran pergerakan wisatawan nusantara di Semarang juga lebih besar. Ketika ada wisatawan berkunjung ke Semarang, juga kita manfaatkan untuk promosi. Yang penting sinergi untuk mempromosikan pariwisata secara umum.”

“Semarang kota besar, populasi besar, industri bagus, daya beli tinggi. Semua kota-kota besar di Jawa akan disasar. Selanjutnya Jakarta dan Bandung,” imbuh Solahudin Nasution dari Asosiasi Pariwisata Sumatera Utara dalam acara yang sama.

Tak hanya itu, dibukanya Bandara Internasional Silangit di Sumatera Utara, semakin mempermudah masuknya turis dan wisatawan langsung ke dekat Danau Toba. Saat ini ada lima penerbangan langsung dari Jakarta ke Silangit reguler setiap hari.

“Pasar di Semarang potensial, walaupun penerbangan langsung ke Danau Toba belum ada. Namun, dengan adanya penerbangan langsung dari Jakarta ke Silangit, tentu akan memperpendek jarak tempuh wisatawan yang mau ke danau toba. Artinya dari Semarang-Jakarta-Silangit,” kata Muklis dari Asosiasi Pariwisata Sumatera Utara.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo meresmikan Bandar Udara Internasional Silangit pada 24 November 2017. Bandara ini menjadi pintu gerbang bagi pelancong Danau Toba. Sebelumnya, untuk menuju Danau Toba wisatawan harus menuju Bandara Kualanamu terlebih dahulu, kemudian menempuh perjalanan cukup jauh menuju Danau Toba. Kini, dengan adanya Bandara Silangit hanya dibutuhkan waktu sekitar dua jam menuju Danau Toba.

“Sekarang ke Danau Toba dari Medan cukup 3 jam karena ada jalan tol dari Kualanamu sampai Kota Tebingtinggi. Dari Bandara Silangit ke Danau Toba sekitar 2 jam,” kata dia.

Muklis menambahkan, “Tahun ini target kunjungan wisatawan Nusantara ke Sumatera Utara 12 juta. Tapi dari Jawa Tengah ke Sumatera Utara sampai saat ini masih sekitar 45 ribu wisatawan Nusantara. Makanya perlu digenjot lagi.”

Solahudin Nasution yang mewakili pengusaha pariwisata di Danau Toba juga tak lupa menawarkan paket-paket wisata yang menarik dan banjir diskon. “Kunjungan ke Danau Toba yang paling populer adalah empat hari tiga malam. (Rinciannya) satu malam di Parapat, satu malam di Medan, lalu semalam Brastagi. Jadi, semacam beli satu dapat tiga gitu. Harganya diskon dan didiskon lagi,” ujarnya.

Acara “Ayo ke Toba” yang digelar Kementerian Pariwisata akan berlangsung hingga 30 September 2018 di Mall Paragon, Semarang. Akan ditawarkan paket-paket wisata menarik, pertunjukan seni daerah, serta cooking class.