Staycation di Hotel Tergres Bandung Selangkah ke Cagar Budaya Braga

Dikepung bangunan cagar budaya, de Braga by Artotel menawarkan modernitas di kawasan heritage tujuan traveler lokal dan internasional

oleh Novi Nadya diperbarui 30 Sep 2018, 13:44 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 13:44 WIB
de Braga by Artotel
de Braga by Artotel (Liputan6.com/Novi Nadya)

Liputan6.com, Jakarta Bagi warga Jabodetabek yang merencanakan weekend getaway ke Bandung pasti akan mencari pengalaman baru dengan memilih staycation di hotel tergres di ibukota Jawa Barat itu. Kami setuju!

Sebab itu kami penasaran menjajal de Braga by Artotel yang menjadi hotel pertama kategori Curated Collections yang dikelola Artotel Group. de Braga by Artotel sekaligus menjadi hotel keenam dari penyebaran di berbagai kota Surabaya, Jakarta, Jogja, dan Bali.

Berbeda dari kakak-kakaknya, hal pertama yang terlihat adalah tampilan luar hotel. Hotel yang baru dibuka pada 18 Agustus 2018 itu tampil clean dengan cat putih tanpa ciri yang menonjol.

Hal itu sebagai bagian kompromi karena hotel yang terletak di lokasi cagar budaya menyeragamkan warna cat nuansa putih. Kompromi lainnya adalah mempertahankan fasad bekas bangunan Sarinah yang dulunya menyajikan koleksi mode dari Belanda paling update di Bandung.

Kini arsitektur gedung yang sebelum dinasionalisasi bernama Onderling Belang itu difungsikan sebagai kafe semi outdoor Terrace Cafe. Di sana juga terdapat beberapa foto yang menjelaskan jika Braga tempo dulu menjadi pusat perbelanjaan bagi warga Eropa yang tinggal di Bandung terutama Preangerplanters atau pengusaha perkebunan teh.

 

 

 

de Braga by Artotel
Terrace Cafe de Braga by Artotel (Liputan6.com/Novi Nadya)

Kunst Bistro

de Braga by Artotel
Kunst Bistro de Braga by Artotel (Liputan6.com/Novi Nadya)

Teh juga yang menyambut para tamu saat memasuki lobi de Braga by Artotel. Sambil menuang sendiri welcome drink kita bisa menikmati instalasi warna neon yang menggambarkan bentuk hati serta peta Bandung karya seniman lokal Erwin Windu Pranata.

Keramahan khas Bandung pun terwakili dengan gesture para staf hotel yang tampil kasual stylish dengan seragam blus biru asimetris dan celana cokelat. Hari masih sore, kami pun memutuskan untuk bersantai di Kunst Bistro yang terletak di lantai 3.

Desain minimalis dengan lukisan bertema botanical di dinding putih tetap terlihat elegan. Sementara dinding yang lain memakai kaca dan menyajikan taman rumput outdoor di luarnya.

 

de Braga by Artotel
Kunst Bistro de Braga by Artotel (Liputan6.com/Novi Nadya)

Camilan mengenyangkan yang direkomendasi adalah rendang kroket yang disajikan dengan mayones dan bawang goreng. Seperti kroket lainnya, rendang di dalamnya tak lagi berbentuk daging tapi seperti pasta. Surprisingly, rasanya unik dan enak.

Jangan lupa juga untuk memesan Ginger Beer yang sehat dan bikin ketagihan. Buat yang kurang menyukai jahe, ini pengecualian.

"Menu di sini perpaduan east dan west. Jadi semua menu tetap ada Indonesianya," ujar Marketing Communications Manager de Braga by Artotel, Vanjou.

Di sisi lain Kunst Bistro terdapat kolam renang outdoor yang cukup luas dan nyaman. Terutama bagi Anda yang ingin berolahraga atau mengajak anak-anak bermain air.

 

de Braga by Artotel
Kunst Bistro de Braga by Artotel (Liputan6.com/Novi Nadya)

Mural dan Monokrom

de Braga by Artotel
de Braga by Artotel (Liputan6.com/Novi Nadya)

Nah, saatnya melihat kamar yang terletak di lantai 9 dari hotel yang memiliki 14 lantai ini. Di tiap lantai persis setiap depan lift, terdapat kaca yang membuat pengunjung dapat melihat sebagian dari kawasan cagar budaya. Seperti gedung Majestic, bioskop pertama di Indonesia sampai Museum Asia Afrika.

Kami mendapat kamar dengan mural colorful dari seniman asal Bandung Addy Debil. Mural terdapat sebagai backdrop dan dinding samping tempat tidur. Selebihnya permainan warna monokrom dari furnitur mendominasi ruang tidur dan kamar mandi.

Begitu juga dengan bentuk lemari terbuka yang membuat ruangan makin luas untuk menaruh barang. Terdapat lemari es dan mesin pembuat kopi untuk menikmati minuman dingin atau hangat.

 

Selangkah ke Jalan Braga

de Braga by Artotel
Ornamen Braga di samping de Braga by Artotel (Liputan6.com/Novi Nadya)

Benefit lain saat bermalam di de Braga by Artotel adalah selangkah menuju kawasan Braga yang selalu dipenuhi traveler. Sebab lokasi hotel persis sebelah gedung BJB di mana ornamen Braga menjadi spot foto utama bagi traveler.

Nah, di seberang gedung BJB yang bergaya art deco, kita langsung bisa menyusuri kawasan Braga seperti Malioboronya Jogja dengan ukuran lebih kecil. Menyusuri jalan dengan bangunan indah arsitektur Eropa yang penuh dengan galeri, resto, bakery, dan tempat hiburan lainnya.

Jika ingin menikmati berbagai kuliner khas Bandung, dua blok dari Braga terdapat pusat jajanan di depan Pasar Cikapundung. Tak kalah ramai dengan jalan Braga, kita bisa menikmati camilan sampai makan besar yang kebanyakan semuanya favorit.

Nah, mau jalan kaki atau bawa kendaraan, jangan lupa untuk menikmati udara Bandung yang sejuk. Bagi tamu de Braga by Artotel tersedia layanan gratis parkir valet sebagai fasilitas jika parkir penuh.

Lokasi super strategis, bermalam di hotel terbaru di Braga, dan menyusuri kawasan cagar budaya menjadi kelebihan saat memilih staycation di de Braga by Artotel. Pastinya patut dicoba dan direkomendasikan ke teman lainnya ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya