7 Tokoh Peraih Penghargaan Adiwastra Nusantara 2019, Apa Kontribusi Mereka?

Salah satu peraih penghargaan Adiwastra Nusantara 2019 adalah Mooryati Soedibyo. Apa kiprahnya untuk kain adati Indonesia?

oleh Asnida Riani diperbarui 21 Mar 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 07:30 WIB
Mooryati Soedibyo
Mooryati Soedibyo (dok.Liputan6.com Deki Prayoga)

Liputan6.com, Jakarta - Adiwastra Nusantara 2019 resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Rabu, 20 Maret 2019, di Jakarta Convention Center, Jakarta. Pameran yang sudah diselenggarakan setiap tahun sejak 2008 diklaim sebagai pameran kain adati terbesar di Indonesia.

Acara tersebut berlangsung pada 20-24 Maret 2019. Berbeda dengan sebelumnya, Adiwastra 2019 ini lebih menyasar generasi milenial. Mulai dari konsep hingga dekorasi pada saat pembukaan pameran, dibuat keninian.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan beberapa pertunjukan, mulai dari tarian, lagu, hingga penampilan dari Titi DJ yang mengiringi peragaan busana karya Didiet Maulana. Bersamaan dengan itu, Adiwastra Nusantara 2019 juga memberikan penghargaan kepada Sahabat Adiwastra Nusantara. Sederet nama tenar meraih penghargaan ini.

Pertama, Cecilia Papadimitri, seorang istri dari almarhum kolektor seni Yunani yang berbasis di Indonesia, Alex Papadimitriou. Ia terbiasa berurusan dengan barang antik dengan hasil yang akan membantu seniman. Sebagai anggota Dewan Seni Seni Panggung Jakarta, ia sangat suka mengoleksi lukisan dari para master modern dan kontemporer di Indonesia.

Berikutnya adalah Mooryati Soedibyo. Perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat ini dikenal sebagai "Empu Jamu." Sebagai Presiden Mustika Ratu, ia adalah salah satu pencetus ide kontes pemilihan Puteri Indonesia. Mooryati merupakan sosok wanita yang paling berpengaruh di Indonesia.

Tak hanya dari dalam negeri. Masakatsu Tozu, pendiri museum Shibori Kyoto, juga mendapat penghargaan Adiwastra Nusantra. Lelaki asal Jepang itu memiliki kecintaan terhadap batik. Bahkan, ia mengkoleksi ribuan kain batik yang dibelinya dari seluruh pelosok Nusantara.

Ada pula Darwina Ponco Sutowo, seorang kolektor kain unggulan Palembang yang peduli akan keindahan kain adati Indonesia. Berikutnya, Hartono Sumarsono seorang kolektor batik sekaligus penulis buku.

Selanjutnya, penghargaan diberikan untuk Birahul Anas, penulis sekaligus tokoh yang sangat cinta terhadap kebudayaan Indonesia, terutama batik. Terakhir, Rahadi R sebagai desainer yang menampilkan karya dengan mengangkat kain songket Sambas.

"Dalam Adiwastra 2019 ini kami memberikan tujuh penghargaan kepada beliau-beliau yang banyak berperan serta di bidang budaya dalam hal ini adalah pelestarian wastra, selain itu kami memberikan dari dalam negeri maupun dari luar negeri," kata Vera, panitia Adiwastra Nusantara 2019. (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya