Mitos dan Fakta Susu yang Wajib Anda Ketahui, dari Bikin Gemuk hingga Penyebab Diare

Apakah Anda masih mengonsumsi susu setiap hari?

oleh Asnida Riani diperbarui 19 Mei 2019, 05:05 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2019, 05:05 WIB
Ilustrasi Susu
Ilustrasi susu (dok. Pixabay.com/Couleur/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Susu merupakan sumber kalsium yang sangat baik untuk tulang dan gigi. Dalam satu gelas susu atau 250 ml, terdapat 276 mg kalsium. Dalam sehari, orang dewasa membutuhkan 1000-1200 mg kalsium per hari. Susu juga mengandung karbohidrat, protein, asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6, berbagai vitamin, dan mineral seperti kalium, fosfor, dan seng.

Asupan kalsium orang dewasa memang bisa didapat dari sumber makanan lain seperti sayuran hijau dan ikan. Dokter spesialis gizi klinis, Diana Suganda mengatakan bahwa kalsium memang bisa didapatkan dari sumber kalsium lainnya. Namun, nutrisi lainnya yang terdapat dalam susu tidak bisa didapat.

"Menurut penelitian pada responden dewasa, bila produk susu digantikan dengan sumber kalsium lain, ternyata asupan nutrisi harian lainnya jadi berkurang," ujar Diana dalam acara FFI Milk Versation Frisian Flag, di FX Sudirman, Rabu, 15 Mii 2019. Berikut mitos versus fakta dari Diana mengenai susu yang wajib Anda ketahui.

1. Susu Hanya untuk Bayi

Bayi baru lahir hingga enam bulan hanya membutuhkan asupan susu dari ASI. Beranjak sampai 12 bulan, bayi membutuhkan ASI ditambah MPASI. Orang dewasa pun membutuhkan susu. Seperti yang dituliskan di atas, setiap hari orang dewasa butuh susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium sebanyak 1000-1200 mg setiap hari.

2. Hanya Baik untuk Tulang

Susu memang sumber kalsium yang sangat baik, tetapi kandungan di dalamnya tidak hanya kalsium. Kandungan makronutrien, vitamin, dan mineral dalam susu sangat baik untuk kesehatan. Dari penelitian Journal of American College of Nutrition (2009), konsumsi susu disertai diet rendah garam bisa membantu menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Dengan begitu, dapat terhindar dari risiko penyakit jantung dan stroke.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini :

3. Susu Bikin Gemuk

Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Mitos susu yang membuat gemuk ternyata tidaklah benar. Penelitian dari International Journal of Obesity (2004), kandungan kalsium dan protein dalam susu justru dapat membantu penurunan berat badan pada orang dewasa yang terkena obesitas. Susu membuat gemuk bila dikonsumsi melebihi kebutuhan normal.

4. Penyebab Diare

Bagi beberapa orang, ada saja yang mengaku bila susu bisa membuat diare. Sebuah penelitian metaanalisis dari 21 penelitian yang dipublikasikan Journal of Nutrition (2006) membandingkan efek susu dengan placebo pada individu tanpa gangguan pencernaan. Hasilnya, laktosa yang ada dalam susu bukan penyebab gangguan pencernaan seperti diare.

Ada banyak penyebab diare seperti infeksi atau iritasi. Bahkan, produk susu yang difermentasi justru digunakan untuk terapi diare. Hanya orang yang intoleransi laktosa saja yang bisa mengalami diare dengan mengonsumsi susu dengan segala rasa. Bila Anda hanya mengalami diare dengan satu rasa susu, coba ganti dengan susu rasa lain. Belum tentu Anda mengalami diare.

5. Hanya Susu Tertentu yang Baik untuk Tubuh

Banyak orang menghindari susu full cream dan lebih memilih susu skim atau susu rendah lemak. Anda pula yang menganggap susu nabati seperti susu almond atau susu soya lebih baik daripada susu hewani seperti susu sapi. Faktanya, mengonsumsi susu full cream bisa menimbulkan kekenyangan sehingga asupan yang lain berkurang.

Anda harus cerdas dalam melihat tabel informasi nilai gizi dalam kemasan susu. Melihat berapa banyak energi atau kalori yang ada di dalam tiap kemasan susu dan kebutuhan kalori harian Anda.(Fairuz Fildzah)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya