Doktor Termuda Berusia 19 Tahun yang Pernah Kecanduan Main Game

Untuk meraih gelar doktor, Kassidy Vo harus belajar lebih giat dari remaja seumurannya dan berhenti bermain game.

oleh Henry Hens diperbarui 07 Agu 2019, 01:01 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2019, 01:01 WIB
Kassidy Vo
Kassidy Vo, doktor termuda di California, AS, yang pernah jadi gamer. (dok.Facebook @Voice of Viatnamese Americans/https://www.facebook.com/VoiceofVietnameseAmericans/posts/2263940027004822/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hobi yang sangat disukai remaja zaman sekarang adalah bermain game. Bahkan ada yang menjadi seorang gamer dengan penghasilan yang sangat besar. Hal itu juga pernah dilakoni Kassidy Vo.

Namun demi cita-cita dan pendidikan, hobi tersebut bisa ditunda. Dari seorang gamer, ia kini menjadi apoteker termuda dan meraih gelar doktor di usia 19 tahun. Kisah Kassidy yang berprestasi di usia muda pun menjadi inspirasi banyak orang, apalagi ia adalah anak dari imigran.

Dilansir dari Nextshark dan OC Register, orangtuanya berasal dari Vietnam yang mengungsi ke Amerika Serikat tak lama setelah perang di negaranya berakhir. Sebagai orangtua, mereka fokus pada penyediaan pendidikan tinggi, sesuatu yang tidak pernah mereka miliki, untuk dua anak mereka, Kassidy dan Andrew.

Sejak kecil, Kassidy termasuk anak jenius. Pada usia 14 tahun, ia berhasil menyelesaikan masa sekolah menengah. Setelah itu, ia ia langsung masuk kuliah dan lulus di usia 19 tahun.  Tak hanya Kassidy, Andrew pun juga termasuk pintar dan sudah lulus kuliah di umur 19.

Bedanya, Andrew lulus sebagai Sarjana Muda, sedangkan Kassidy sebagai doktor di bidang Farmasi. Ia pun menjadi apoteker termuda di California, AS, saat kelulusan pada 17 Mei 2019 dari Universitas Chapman.

Meski berotak encer, Kassidy dan Andrew merupakan buah dari kerja keras dan didikan orangtuanya. Sejak kecil, mereka disekolahkan di rumah ketika ibu mereka sadah bahwa kedua anak tersebut punya kecepatan belajar yang berbeda.

Selain itu, orangtua mereka berusaha keras agar keduanya meninggalkan hobi-hobi mereka agar lebih fokus pada pelajaran. Terutama Kassidy yang sempat menjadi gamer dan bisa menghabiskan waktu berjam-jam dalam sehari untuk bermain video game.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Farmasi dan Disneyland

Kassidy Vo
Kassidy Vo, doktor termuda di California, AS, yang pernah jadi gamer. (dok.Facebook @Kassidy Vo/https://www.facebook.com/photo.php?fbid=278085056455659&set=a.122290695368430&type=3&theater/Henry

Agar lebih fokus pada pelajaran, Kassidy harus rela meninggalkan hobinya itu, termasuk tidak bisa pergi ke Disneyland atau bahkan untuk sekadar jalan-jalan di pantai.

Untuk menjadi seorang apoteker, ia pun harus lebih giat belajar dari remaja seumurannya. Kassidy sudah punya pengalaman bekerja di apotek, di ruang intensif, sampai mendampingi dokter di rumah sakit.

Hal tersulit baginya adalah saat melihat pasien meninggal. "Aku akan menangis seperti bayi. Tapi hal terbaiknya adalah aku bisa berkoneksi dengan pasien dan membiarkan mereka tahu kalau kamu peduli dengan mereka," tuturnya.

Kini setelah bekerja dan belajar keras, ia mengaku sedang beristirahat dan mengejar 'tidur' setelah kelulusan. Kassidy juga berencana untuk mengunjungi Disney World sebelum kemudian berkarier di bidang farmasi.

Meski sudah menjadi doktor, ia mengatakan masih tetap berjiwa muda. "Aku masih sangat muda. Aku tentu ingin lebih jauh. Saat aku bekerja, aku akan fokus 100 persen. Tapi jika aku ada di Disneyland, akan akan fokus 110 persen," tandas Kassidy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya