Liputan6.com, Jakarta - Kesehatan adalah hal yang harus dijaga sejak usia muda. Hal ini ditujukan agar berbagai penyakit dapat terhindar saat sudah memasuki usia tidak produktif lagi. Salah satu penyakit yang kerap menjangkit orang yang sudah tua adalah osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi tulang yang sudah rapuh sehingga mudah patah dan keropos. Hal ini disebabkan karena kurangnya kandungan kalsium dalam tulang. Tak dapat terelakkan, saat sudah memasuki usia 30 tahun, maka kemampuan daya serap tubuh untuk kalsium tak lagi maksimal.
Tubuh setidaknya membutuhkan 1.000 mg kalsium setiap harinya. Jumlah tersebut bisa didapatkan jika rutin mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalsium, seperti keju, susu dan sayuran. Tak ketinggalan, suplemen-suplemen agar melengkapi jumlah tersebut.
Advertisement
Namun, selain pola konsumsi makanan, ada hal lain yang juga harus dilakukan, yakni berolahraga. Hal ini disampaikan dr. Suci Sutinah, Medical Advisor PT Bayer Indonesia dalam talkshow 'Cegah Osteoporosis dengan Yoga' di Jakarta Selatan, Rabu, 16 Oktober 2019.
Baca Juga
"Kenapa olahraga? Olahraga itu membantu macam-macam sebenarny. Kalau kita rajin olahraga badan kita sehat ya, kalau badan sehat artinya jantung juga sehat. Nanti, pompaannya (jantung) juga sehat, peredaran darah lancar itu bisa membantu penyerapan kalsium ke tulang. Jadi, harus hidup aktif," papar Suci.
Salah satu olahraga sederhana yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat adalah yoga.
Tak perlu matras, berbagai gerakan yoga dapat dilakukan menggunakan sebuah kursi. Panduan gerakan yoga di kursi tersebut ditunjukkan Astrid Amalia selaku instruktur yoga dan penulis buku Tetap Sehat dengan Yoga di talkshow yang sama.
Medium kursi digunakan karena Astrid tidak ingin tubuh terlalu bertumpu pada lutut, siku, dan bahu. Menurutnya, jika menggunakan matras, bagian-bagian tubuh tersebut mau-tidak mau akan terbentur pada lantai. Astrid ingin mengurangi risiko tersebut.
"Yoga itu melatih otot dan tulang, nantinya tulang akan memperkuat dirinya sendiri," tukasnya. Dari situ, Liputan6.com merangkum empat gaya yoga di kursi yang dapat dilakukan guna mencegah osteoporosis.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gerakan Pertama
Gerakan pertama yang dapat diikuti adalah menempelkan kedua telapak kaki di atas kursi. Gerakan ini nantinya akan dilanjutkan dengan menempelkan bagian lutut ke arah dada, lalu meluruskannya. Tujuan dari gerakan ini adalah melatih otot paha, serta betis agar lebih kuat.
Pose ini juga akan melatih otot pinggang dan pinggul sehingga dapat berguna bagi ibu melahirkan.
Advertisement
Gerakan Kedua
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah duduk di setengah bagian kursi. Lalu, pegang bagian belakang alas kursi dengan kedua tangan. Busungkan dada, lalu angkat badan Anda. Tumpukan kekuatan pada bagian tangan dan kaki.
Gerakan ini bertujuan mengencangkan bagian dada, meluruskan punggung, dan melatih kekuatan otot tangan. Selain itu, gerakan ini akan melatih otot perut sehingga penyerapan nutrisi dapat lebih lancar.
Gerakan Ketiga
Gerakan ini mirip fungsinya dengan plank di matras. Bedanya, saat hendak berdiri, Anda tidak perlu menyentuhkan lutut Anda ke lantai. Gerakan ini cocok dilakukan orang yang sudah terkena osteoporosis.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah berdiri di depan kursi, kemudian pegang kursi dengan kedua tangan Anda. Lalu, luruskan badan Anda dengan kaki berjinjit.
Advertisement
Gerakan Keempat
Posisinya masih mirip dengan gerakan ketiga. Tapi, kali ini tak perlu berjinjit. Hanya saja, Anda harus menopang badan Anda dengan satu kaki karena satu kakinya diluruskan. Lakukan gerakan tersebut secara bergantian untuk kaki kiri dan kanan.
Gerakan ini berfungsi melatih otot kaki agar dapat lebih kuat, baik untuk menopang, maupun beraktivitas lain.
(Novi Thedora)