Staycation: Ada Pasar Tekstil Instagramable di Hotel Kawasan Tanah Abang

Di tiap hotel ibis Styles akan punya konsep dan storytelling yang berbeda sesuai konsep yang dimiliki.

oleh Henry diperbarui 17 Jul 2020, 22:14 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2020, 07:00 WIB
Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat.
Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta -  Siang itu lobi hotel Ibis Styles sedang tak terlalu ramai. Dalam sekilas kita bisa melihat ruangan lobi hotel di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat ini memang tak terlalu besar, tapi terkesan penuh warna dengan desain dan beragam hiasan yang menarik.

Kesimpulannya, sangat Instagramable. Dan bukan hanya itu, ada tema khusus bukan sekadar Instagramable. Dari bagian resepsionis terlihat desainnya sepetrti loket stasiun kereta.

Di beberapa bagian terlihat spot untuk foto yang berbentuk seperti peralatan jahit dan atau benda-benda dan segala sesuatu yang akrab dengan jahit menjahit.

Dekat lobi hotel ada restoran sTREATs yang digunakan untuk sarapan, makan siang dan makan malam. Ada ornamen kain gulung yang dipapar di beberapa sudut ruangan. Area tempat makan juga di lengkapi dengan spot pengambilan makanan yang di atasnya terlintas garis yang berbentuk alat pengukur bagi penjahit.

Lalu di bagian atas tempat makan tergantung ornamen yang berbentuk seperti kain yang melingkar segaris dengan lampu-lampu. Ternyata dugaan saya benar, konsep ini berhubungan dengan lokasi hotel yang berada di dekat stasiun kereta Tanah Abang dan pasar tekstil di kawasan sekitar hotel yang disebut-sebut sebagai pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat.
Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Henry)

"Konsep ibis Styles Tanah Abang memang terinspirasi dari tekstil dan stasiun kereta Tanah Abang karena lokasi yang cukup dekat dengan dua tempat tersebut. Jadi kita berusaha menciptakan suasana dua tempat itu di dalam hotel dengan warna-warna dan dekorasi yang berunsur tekstil dan stasiun Tanah Abang," terang Duanita, Marketing Communication ibis Styles Tanah Abang pada Liputan6.com.

Hal itu yang membedakan ibis Styles dengan hotel ibis lainnya. Di tiap hotel ibis Styles akan punya konsep dan storytelling yang berbeda sesuai konsep yang dimiliki.

Ada banyak spot menarik untuk berfoto di lantai satu hotel ini, terutama di lobi dan restoran. Bukan itu saja, saat kita masuk lift, kita akan terasa berada di kamar pas, lengkap dengan tiga cermin, dua di bagian kanan dan kiri, dan satu di tengah.

Lalu di deretan kamar-kamar, konsep Tanah Abang semakin terlihat dengan petunjuk nomor kamar dibagian dinding yang berbentuk gantungan baju.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dekorasi Instagramable

Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat.
Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Henry)

Untuk fasilitas, teurtama untuk keluarga memang tak punya banyak pilihan karena tak ada kolam renang maupun tempat bermain khusus untuk anak-anak.

Wajar saja karena target utama hotel ini adalah bisnis dan perorangan. Tapi untuk keluarga juga tidak sedikit, biasanya keluarga lebih banyak di saat weekend untuk staycation. Meski tak banyak pilihan, bersantai di kamar sambil menonton televisi sambil menikmati fasilitas wifi gratis.

Pilihan channel televisi lumayan banyak dan beragam. Ada banyak pilihan program untuk anak-anak kalau mereka lebih memilih bersantai di dalam kamar. Lalu ada program petualangan, memasak, film sampai saluran televisi lokal.

Yang cukup unik dan ciri khas dari kamar di ibis Styles, ada dekorasi Instagramable di dinding tempat tidur. Ternyata di tiap kamar ada gambar atau lukisan dengan berbagai desain.

Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat.
Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Henry)

"Iya, di tiap kamar ada artwork lukisan. Kita berkerjasama dengan interior designer yaitu Domisilium Studio buat mendesain lukisan seni di tiap kamar," ungkap Duanita.

Di ibis Styles Tanah Abang ada 201 kamar yang terdiri dari tiga tipe kamar yaitu Superior, Dulexe dan Family Room dengan rate mulai dari sekitar Rp520 ribu.

"Kita juga punya delapan meeting room dan satu ballroom yang bisa menampung mulai dari 10 orang sampai 400 orang untuk acara meeting, ulang tahun dan juga wedding," tutur Duanita.

Setelah bersantai dan beristirahat di dalam kamar, kita kembali ke turun ke lantai satu untuk makan malam di sTREATs. Untuk makan malam dan makan siang, hotel ini tidak menyediakan buffet tapi berdasarkan pesanan kita.

Nasi Kuning dan Mesin Kopi

Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat.
Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Henry)

Pilihan makanan dan minumannya cukup banyak mulai dari yang tradisional sampai western. Beberapa menu yang kita pesan antara lain nasi goreng iga bakar sambal matah, sapo tahu seafood dan sop iga. Dan ternyata pilihan yang pas sambil menikmati dinginnya malam di restoran yang penuh warna dan desain menarik.

Rasa nasi goreng yang dibungkus telur dadar plus iga bakar yang dagingnya sangat empuk dan sapo tahu seafood yang gurih dan hangat benar-benar sulit dilupakan.

Buat yang malas turun ke restoran dan lebih memilih bersantai di kamar bisa memesan makanan melalui room service selama 24 jam. Menjelang tengah malam, saya berniat berjalan-jalan di sekitaran hotel dan mau membeli minuman botol.

Sayangnya, ternyata hujan deras sedang mengguyur dan mengurungkan niat saya untuk keluar hotel. Untungnya, ada mesin untuk membeli minuman dan camilan di lantai satu di dekat lift.

Saya membeli satu minuman botol sebelum kembali ke kamar dan terlelap di tengah hujan yang semakin deras. Pagi hari, kita kembali ke sTREATs untuk menikmati sarapan yang disajikan secara buffet.

Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat.
Hotel ibis Styles di Tanahabang, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Henry)

Seperti biasa, ada banyak pilihan menu untuk sarapan, mulai dari nasi goreng, kentang goreng, aneka telur, bubur ayam, aneka roti dan kue sampai aneka pilihan mi.

Lalu ada menu nasi uduk dan nasi kuning dengan beragam lauk. Setelah mencoba beberapa menu yang disajikan, saya merasa menu makan malam masih lebih berkesan. Yang paling berkesan bagi saya adalah nasi kuningnya yang gurih dan rasanya pas disantap dengan lauk apa saja.

Saya sebenarnya lebih suka nasi goreng atau nasi uduk, tapi ternyata nasi kuning di hotel terasa sangat enak, benar-benar tak terlupakan rasanya.

Buat penyuka kopi, ada mesin khusus yang menyediakan berbagai jenis kopi hanya dengan menekan tombol. Usai sarapan, kami kembali ke kamar untuk beristirahat kembali sambil bersiap-siap untuk check-out.

Setelah menginap, saya dan kebanyakan tamu sepertinya bakal mengakui kalau hotel ini memang sesuai dengan namanya, punya gaya tersendiri yang membuatnya berbeda dari hotel-hotel lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya