Menara Eiffel Dibuka Kembali 25 Juni 2020, Pengunjung Wajib Pakai Masker

Pengunjung Menara Eiffel diminta untuk memakai masker saat berkunjung ke sana yang akan dibuka kembali pada 26 Juni 2020.

oleh Komarudin diperbarui 18 Jun 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2020, 01:02 WIB
Ilustrasi Menara Eiffel
Ilustrasi Menara Eiffel (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Ingin mengunjungi Menara Eiffel musim panas ini? Bawalah masker dan bersiaplah untuk menaiki tangganya.

Pejabat Prancis mengumumkan landmark Paris ini akan dibuka kembali pada 25 Juni pada pukul 10 pagi waktu setempat. Di antara langkah-langkah keamanan yang diberlakukan adalah para tamu yang berusia 11 tahun ke atas akan diminta untuk memakai masker, dan lift dan lantai paling atas dilarang digunakan untuk saat ini, seperti dikutip dari USA Today, Rabu (10/6/2020).

Kapasitas akan terbatas pada lantai pertama dan kedua, dan tangga terpisah akan digunakan untuk tamu yang sedang naik dan mereka yang turun kembali.

"Ketika situasi berkembang, lift yang membawa pengunjung kami ke lantai dua dapat dengan cepat diservis kembali dalam kondisi yang sesuai, dengan jumlah penumpang yang sangat terbatas," kata sebuah pernyataan di situs web Menara Eiffel.

Lebih lanjut, tingkat atas tetap ditutup untuk saat ini. Alasannya karena lift yang membawa pengunjung dari lantai dua ke lantai atas itu kecil. Meski begitu, mungkin akan dibuka kembali selama musim panas kali ini.

Seperti yang terjadi di situs populer lainnya, ground marking di Menara Eiffel sedang dibuat untuk menegakkan jarak sosial antarpengunjung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tiket Online

ilustrasi Menara Eiffel, Paris.
ilustrasi Menara Eiffel, Paris. (iStockphoto)

Pengumuman itu tidak termasuk tanggal pembukaan kembali untuk box office online, tetapi para pejabat mengatakan bahwa informasi akan segera hadir.

Setelah sistem tiket situs web kembali dan berjalan, mereka mendorong pengunjung untuk membeli tiket online dan menggunakan metode pembayaran tanpa kontak.

Prancis memiliki lebih dari 191.000 kasus dan 29.000 kematian menurut data Johns Hopkins. Saat ini negara tersebut mulai mengurangi pembatasan lockdown pada pertengahan Mei 2020, tapi menerapkan kewaspadaan yang lebih besar di Paris dan pusat populasi lainnya.

Sejak itu, angkutan umum telah beroperasi dengan kapasitas yang dikurangi dan penumpang berusia 11 tahun ke atas diharuskan memakai masker atau risiko denda 153 dolar AS atau Rp2,1 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya