Liputan6.com, Jakarta - Setiap sekolah memiliki aturan tersendiri bagi para siswanya. Begitu pula dengan sebuah sekolah di distrik Illinois, Amerika Serikat.
Sekolah di sana melarang siswanya untuk mengenakan piyama saat mengikuti proses pembelajaran jarak jauh secara online. Namun, pihak orangtua tak yakin para siswa menyukai aturan tersebut, dilansir dari Today, Sabtu (8/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan buku pegangan siswa Distrik Sekolah Springfield untuk tahun ajaran 2020-2021 mengatakan, siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran jarak jauh harus mengikuti aturan berpakaian sekolah reguler. Siswa tak boleh menggunakan piyama, topi, bandana, pita, kacamata hitam.
Di sekolah itu rencananya, pembelajaran akan dimulai pada 31 Agustus 2020 dengan model campuran. Dua hari di sekolah dan tiga hari di rumah.
Sementara beberapa orang tua di distrik tersebut mengatakan aturan itu akan menumbuhkan semangat anak-anak untuk belajar. Namun, banyak juga orangtua lain yang mengeluhkan aturan itu.
"Ini gila. Mereka ada di rumah. Biarkan anak-anak merasa nyaman berada di rumah. Lagi pula tidak ada orang yang akan melihat mereka (pakai piyama)," komentar seorang ibu di Facebook.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Aturan Fleksibel
Sementara itu, juru bicara Distrik Sekolah Springfield, Bree Hankins mengatakan tidak ada rencana untuk secara ketat memberlakukan aturan berpakaian sekolah bagi siswa di rumah.
"Harapan kami adalah bahwa siswa melakukan pendekatan pembelajaran jarak jauh seperti yang mereka lakukan di lingkungan kelas," ujarnya. Ia memahami aturan belajar jarak jauh berbeda dari sekolah normal.
Ia menambahkan, selama pembelajaran jarak jauh aturan berpakaian akan fleksibel. Selain itu, ia menegaskan aturan tersebut tidak dimaksudkan untuk menghukum siswa.
Advertisement