Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta mengumumkan perkembangan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang terletak di Cikini, Jakarta Pusat. Revitalisasi tersebut untuk menuju wajah baru TIM. Selain menjadi Pusat Kesenian Jakarta, TIM juga akan menjadi tempat edukasi dengan ruang terbuka untuk berinteraksi.
"Pembangunannya dibagi menjadi 2 tahap. Tahap 1 sudah mencapai 86,8%, sedangkan tahap 2 mencapai 10,16%," tulis akun @disparekrafdki, 11 Juni 2021.
Advertisement
Baca Juga
Perincian tersebut diumumkan lewat viedo yang berdurasi 1 menit 48 detik. Pembangunan tahap 1 meliputi gedung parkir taman yang pembangunannya sudah selesai, tapi belum dibuka untuk umum karena meminimalisasi kerumunan di masa pandemi.
Dalam video itu juga disebutkan, sesuai dengan namanya, gedung ini sejatinya lahan parkir. Di atasnya, terdapat taman yang membuatnya semakin estetik. Tertulis dalam keterangan video bahwa pembangunan gedung parkir taman sudah 100 persen.
Sementara, pembangunan Gedung Panjang untuk Perpustakaan Daerah, Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB. Jassin, Galeri Seni, dan Wisma Seni sudah 81,28 persen. Lalu, Masjid Amir Hamzah yang berada dalam TIM telah rampung pembangunannya dan sudah dibuka untuk umum.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan Tahap Kedua
Untuk tahap kedua, progres keseluruhannya baru mencapai 10,16 persen. Pembangunan Planetarium dan Pusat Pelatihan Seni misalnya baru 2,13 persen.
Pembangunan Graha Bakti Budaya baru mencapai 14,80 persen. Sementara, Teater Halaman pembangunannya baru mencapai 0,36 persen.
Berikutnya tentang pembangunan Galeri Annex yang sudah mencapai 23,71 persen. Semuanya dibangun dengan desain modern, tertata, dan lebih rapi.
"Dengan desain yang modern, tertata dan lebih rapi, Taman Ismail Marzuki perlu kita jaga bersama. Untuk Jakarta yang lebih maju dan berbudaya," tulis akun tersebut.
Advertisement
Sejarah TIM
TIM merupakan pusat perkembangan seni dan budaya di Indonesia. Tempat ini bernama lengkap Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki yang diresmikan pada 10 November 1968. Sebagai pusat seni dan budaya, TIM rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan kesenian, di antaranya pementasan musik, film, tari, teater, juga pameran lukisan.
Nama Ismail Marzuki pada tempat itu berasal dari nama komponis pejuang dan pahlawan nasional, Ismail Marzuki. Dia dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 10 November 2004.
TIM mempunyai enam ruang teater modern, balai pameran, galeri, gedung arsip, dam bioskop. Pada 1964, Presiden Sukarno meresmikan Planetarium Jakarta yang berada dalam TIM sebagai wahana wisata edukasi bagi masyarakat.
Infografis Polemik Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Jakarta
Advertisement