Dobrak Tabu Menstruasi dengan Edukasi, Bijaksana Pilih Pembalut hingga Kurangi Rasa Sakit

Melalui kampanye #RevolusiMenstruasi, Nona mendorong setiap perempuan memiliki pengalaman menstruasi yang lebih sehat.

oleh Asnida Riani diperbarui 08 Agu 2022, 09:15 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2022, 09:08 WIB
Nona Woman
Hannah Al Rashid ditunjuk sebagai salah satu muse Nona Woman dalam kampanye melawan tabu mensturasi bertajuk "Revolusi Menstruasi." (dok. Nona Woman)

Liputan6.com, Jakarta - "Menstruasi adalah sesuatu yang biasa dan dialami sebagian besar wanita. Jangan sampai ada jijik, risih, atau apapun itu. Kata (menstruasi) harus dibiasakan, karena itu sangat-sangat normal," salah satu muse Nona, sebuah platform kesehatan perempuan, Hannah Al Rashid, mengatakan dalam jumpa pers virtual, Jumat, 5 Agustus 2022.

Aktris 36 tahun tersebut menyebut bahwa selama ini banyak tabu tentang menstruasi, dan itu disebabkan kurangnya edukasi. Ia berkata, "Dengan adanya bahasan ini (menstruasi) penting banget, karena setiap perempuan punya pengalaman masing-masing (terkait menstruasi)."

"Kita harus bersama-sama membongkar tabu yang ada, supaya kesehatan reproduksi bisa dipahami lebih banyak orang," Hannah menyambung. "(Dengan adanya perbincangan tentang menstruasi), perempuan merasa lebih didukung. Bisa dimulai di antara kita para perempuan dulu untuk membentuk support system."

Sejalan dengan itu, Nona hadir sejak tahun lalu untuk mengedukasi para perempuan melalui media digital secara gratis. Selain, pihaknya juga memastikan materi yang disampaikan diramu sedemikian rupa agar mudah dipahami. 

"Banyak perempuan yang tidak menyadari masalah hormon (karena kurangnya edukasi), dan malu ke dokter karena belum menikah," co-founder Nona, Nicole Jizhar, mengatakan di kesempatan yang sama. "Nona ingin setidaknya para perempuan mulai melakukan percakapan (tentang menstruasi)."

Setelah lebih dari setahun mengedukasi para perempuan melalui media sosial dan aplikasi ponsel, mereka pun merilis produk pembalut Nona Organic Pads bersamaan dengan peluncuran kampanye #RevolusiMenstruasi. Kampanye ini pun dimaknai Hannah secara pribadi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Revolusi Menstruasi

Nona Woman
Konferensi pers virtual peluncuran kampanye #RevolusiMenstruasi dan produk Nona Organic Pads, 5 Agustus 2022. (dok. tangkapan layar Zoom)

Tentang #RevolusiMenstruasi, Hannah mengatakan, "Kadang cape dengan stigma yang ada (tentang menstruasi). Lagi cranky sedikit, orang langsung, 'Lagi mens ya?' 'Revolusi Menstruasi' jadi sesuatu yang penting. Selain menghilangkan stigma, tapi juga membentuk support system untuk beradaptasi dan membantu para perempuan."

"Kita harus menghilangkan rasa malu terkait menstruasi. Tidak perlu lagi pads (pembalut) harus diumpetin banget. Tenteng saja. Enggak apa-apa kok. Orang harus terbiasa melihat itu. Toh kita memperlihatkan pads yang bersih, bukan berdarah-darah," katanya. "Ini tidak terbatas hal biologis yang sebenarnya biasa saja. Menstruasi itu memberdayakan, bukan melemahkan perempuan." 

Selaras dengan itu, Nona bermaksud menghadirkan pengalaman menstruasi lebih sehat, serta mendobrak stigma yang ada di masyarakat. Nicole mengatakan, rasa sakit selama menstruasi jadi salah satu yang umum dialami para perempuan.

Karena itu, para perempuan didorong untuk lebih banyak belajar tentang hormon. "Tidak hanya saat periode menstruasi, tapi ini juga dimulai sebelumnya. Karena itu, cycle ini jadi salah satu yang bisa di-track di aplikasi Nona."

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Mengurangi Sakit Mens

Nona Woman
Nona Woman mengangkat kampanye #RevolusiMenstruasi untuk menghadirkan pengalaman menstruasi yang lebih sehat serta mendobrak stigma yang ada di masyarakat. (dok. Nona Woman)

Mengurangi rasa sakit di periode menstruasi, Nicole mengatakan, bisa berbeda antara satu perempuan dengan yang lain. Tapi, salah satu kuncinya adalah menjaga keseimbangan hormon. "Caranya? Harus dimulai dengan gaya hidup sehari-hari," katanya.

"Mengonsumsi makanan (yang bergizi seimbang) dan (menjaga) kesehatan mental. Having a good food yang membuat gula darah seimbang itu penting banget," tuturnya. "Banyak sayur, buah, dan protein."

Ia juga merekomendasikan mengonsumsi biji-bijian, seperti flaxseed, pumpkin seed, sesame seed, dan sunflower seed. "Di fase awal (menstruasi) bisa konsumsi biji-bijian itu sampai 2 sdm per hari. Bisa dicampur ke smoothie atau oatmel," tuturnya.

"Lalu, olahraga rutin, tapi jangan terlalu ekstrem," ia mengatakan, "Makan berlebih atau kurang makan, olahraga berlebih atau kurang olahraga, itu (memberikan) stres ke tubuh. Kalau sudah begitu, tubuh kita pintar. Ia akan mengaktivasi mode pertahanan yang penting dulu, sehingga reproduksi bisa tergeser ke bukan prioritas."

Memelihara kesehatan mental juga diakui Hannah membantunya memiliki periode menstruasi lebih baik. "Saya tuh tipe yang sakit, sakit banget kalau menstruasi. Sakitnya masih dirasakan sampai hari ke-3 atau ke-4, tapi sejak konsultasi untuk memperbaiki kesehatan mental, kaget juga saat mengalami sakitnya itu cuma di hari pertama," ia bercerita

Nicole menyebut penting untuk belajar lebih banyak tentang siklus masing-masing. Pasalnya, ada pola suasa energi, dan perasaan yang sebenarnya bisa disesuaikan. "Kalau energi kita lagi low, bisa pilih kegiatan yang tidak terlalu berat, termasuk dalam olahraga," katanya.

Bijak Memilih Pembalut

Nona Woman
Nona Organic Pads, pembalut dari Nona Woman yang diklaim berbahan dasar natural, organik, dan vegan. (dok. Nona Woman)

Di samping itu, meningkatkan kualitas periode menstruasi juga tentang bijak memilih pembalut. Co-founder Nona Woman, Monica Pranataya, mengatakan bahwa selama ini, remaja disuguhkan pembalut berbahan generik yang tidak terlalu ramah lingkungan.

"Bahkan tidak jarang (bahan pembalut) yang mengiritasi," katanya di kesempatan yang sama. "Bahan-bahannya juga bisa mengganggu endokrin, yang kemudian membuat hormon tidak seimbang. Belum lagi parfum artifisial dan pemutih."

Lebih lanjut Monica mengatakan, memang sudah ada pembalut organik di pasaran, namun secara harga masih mahal. Karena itu, produk jenis ini belum menjangkau lebih banyak perempuan.

Nona Organic Pads diklaim sebagai pembalut yang berbahan dasar natural, organik, vegan, dan cruelty-free. Pihaknya merilis beberapa lini produk: Nona Pantyliners dibanderol seharga Rp33 ribu; Regular Pads (24,5 cm) seharga Rp42,7 ribu; Long Pads (28,5 cm) dijual Rp45,3 ribu; dan Overnight Pads (33,0 cm) dengan harga Rp44,2 ribu.

"Kemasan kami dari kertas daur ulang," Monica mengatakan. "Sebagian keuntungan dari pembelian Nona Organic Pads akan didistribusikan untuk membantu perempuan Indonesia yang belum memiliki akses terhadap perawatan, serta edukasi terkait menstruasi melalui mitra komunitas Nona."

Produk pembalut organik ini telah tersedia di semua platform penjualan Nona mulai hari ini, Senin (8/8/2022). Selain pembalut, mereka juga menghadirkan sabun pembersih area kewanitaan, Nona Intimate Wash, yang dibanderol seharga Rp94,4 ribu.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya