Liputan6.com, Jakarta - Jamu galian singset merupakan salah satu jamu paling populer yang berfungsi sebagai pelangsing. Jamu tersebut sampai saat ini masih digunakan oleh kalangan Keraton Surakarta di Jawa Tengah. Bahkan, beberapa merek jamu pabrikan seperti Sidomuncul dan Borobudur juga memiliki produk bernama Jamu Galian Singset yang cukup praktis untuk diminum karena cukup diseduh air panas saja.
Salah satu bahan utama dari jamu singset adalah buah kemukus. Kemukus merupakan salah satu jenis tanaman obat yang sangat banyak kegunaannya, sehingga dibutuhkan oleh industri obat tradisional, termasuk produsen jamu.
Dikutip dari laman resmi Pusat Penyuluhan Pertanian RI pada Selasa, 6 Juni 2023, buah kemukus berkhasiat untuk mengobati penyakit gonorrhoea (kencing nanah), penyakit kelamin, bronkhitis, disentri, radang selaput lendir saluran kemih, penyakit perut, dan obat mencret.
Advertisement
Kemukus (Piper cubeba L.f.) merupakan tanaman obat dan rempah dari suku lada-ladaan. Buahnya berbentuk bulat-bulatan kecil berwarna hijau yang umumnya mengandung 10 – 20 persen minyak atsiri. Sedangkan, buah kemukus lokal, terutama yang berasal dari Jawa Tengah, hanya mengandung 6,51 persen minyak atsiri.
Kemukus digunakan sebagai obat tradisional, perawatan wanita tradisional, hingga bahan baku obat herbal terstandar. Buah kemukus kering juga digunakan sebagai bumbu rempah dalam masakan, terutama masakan Indonesia.
Minyak atsiri kemukus itu biasa dimanfaatkan sebagai komponen perasa produk makanan, minuman, parfum, serta diformulasikan sebagai obat kanker. Di belahan dunia Barat, kemukus juga bergungsi sebagai penguat rasa pada gin dan rokok.
Berkhasiat Mengobati Penyakit Pernapasan
Uniknya, kemukus biasa dikonsumsi oleh penikmat jamu untuk mengobati sesak napas. Di dalam kemukus terdapat senyawa-senyawa yang membantu melonggarkan jalan napas, yaitu kubebin, epikubebin, dan dihydrokubebin.
Kubebin berkhasiat sebagai antiradang yang membantu mengatasi masalah yang menyangkut asma. Banyak jamu digunakan sebagai pencegahan daripada untuk penyembuhan penyakit serta untuk menjaga kesehatan.
Buah kemukus merupakan salah satu penyusun dari jamu yang digunakan untuk mengatasi asma atau masalah gangguan pernapasan. Sebagai tanaman tropis yang mudah tumbuh di Indonesia, penduduk Indonesia kerap menggunakan buah ini sebagai antiasma, walaupun khasiatnya belum teruji secara sempurna.
Kemukus termasuk tumbuhan asli Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan bagian selatan. Kemukus kemudian menyebar dan ditanam di Singapura, Semenanjung Malaya, Sri Lanka, dan India.
Di masa penjajahan Belanda pada 1918 hingga 1925, Indonesia adalah pengekspor komoditas kemukus terbesar di dunia dengan negara target ekspor meliputi Malaysia, Singapura, Hongkong, Jepang, Amerika Serikat, Jerman Barat, dan negara Eropa lainnya. Di periode tersebut, ekspor buah kering kemukus Indonesia rata-rata mencapai 184.40 ton per tahun. Pada masa sebelum perang kemerdekaan RI, jumlah ekspornya masih stabil, sedangkan pada periode 1934 hingga 1939 rata-rata 134 ton/tahun.
Advertisement
Indonesia Sempat Jadi Pengekspor Kemukus Terbesar
Beberapa tahun menjelang dan sesudah perang kemerdekaan, ekpor buah kemukus sempat terhenti. Namun pada 1956 mulai mengekspor kembali dan jumlah ekspor mencapai 432 ton pada periode tahun 1962.
Setelah itu, produksi buah kemukus Indonesia terus merosot, eskpor terakhir hanya sebanyak 93 ton terjadi pada 1969. Sejak periode 1963 sampai saat ini, Indonesia tidak lagi menjadi negara pengekspor buah kemukus, karena untuk kebutuhan di dalam negeri saja tidak terpenuhi.
Dilansir dari penelitian yang dilakukan Institut Pertanian Bogor pada 2015, poduksi nasional buah kemukus saat ini hanya sekitar 223 ton/tahun yang tersebar di luasan 517 hektare. Tingkat produktivitas sebesar tersebut dinilai masih terlalu rendah, dengan petani kemukus di daerah produksi kemukus di Kabupaten Wonosobo dan Purworejo di Jawa Tengah.
Tanaman kemukus yang berumur lebih dari 20 tahun dalam keadaan baik dan sehat dapat menghasilkan buah kemukus kering sekitar 20 – 30 kg per pohon dalam setahun. Tanaman kemukus juga bisa tumbuh dan berproduksi sampai umur 50 tahun.
Faktor utama penyebab rendahnya produktivitas kemukus Indonesia adalah kondisi tanaman yang sudah terlalu tua dan kurangnya pemeliharaan tanaman. Langkah utama untuk meningkatkan produktivitas tanaman tersebut adalah perlu rehabilitasi kebun dan inovasi teknik budidayanya.
Bahan Utama Jamu Galian Singset
Kemukus menjadi salah satu bahan utama dalam jamu galian singset. Mengutip jurnal "Jamu Pelangsing Galian Singset Bermanfaat Sebagai Antiobesitas dan Antilipidemia pada Tikus" hasil penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB), ditemukan kesimpulan bahwa jamu galian singset dapat digunakan sebagai anti-obesitas. Jamu galian singset bahkan lebih efektif menurunkan pertambahan bobot badan pada diet tinggi lemak daripada diet pakan standar.
Dalam hasil penelitian juga disebutkan bahwa jamu galian singet dapat digunakan sebagai anti-obesitas pada orang yang kesulitan mengurangi konsumsi lemak dalam diet. Tetapi disebutkan penggunaan jamu ini untuk obesitas sebaiknya diiringi dengan diet rendah lemak.
Jika rutin minum, ramuan jamu ini dapat menjaga agar badan tetap langsing serta menurunkan kolesterol. Selain kemukus, jamu galian singset umumnya mengandung bahan rempah seperti jati belanda, daun ketapang, temulawak, hingga meniran. Jamu galian singset diduga berpotensi menjaga bobot badan dan kadar lipid darah karena mengandung beberapa tanaman obat antiobesitas dan anti-dislipidemia, seperti daun jati belanda, kunyit dan biji pinang.
Disclaimer: Jamu adalah ramuan tradional berbahan alami yang bisa membantu kesehatan tubuh. Bila ada keluhan kesehatan, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.
Advertisement