Kapal Selam Wisata Titan Meledak, Keluarga Korban Tragedi Titanic 1912 Minta Tur ke Bangkai Kapal Disetop Selamanya

Keluarga korban tragedi Titanic yang tenggelam pada 1912 menganggap tur kapal selam wisata itu 'menjijikan' dan 'tidak menghormati' para korban yang tenggelam bersama kapal tersebut.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 23 Jun 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 07:30 WIB
Kapal Selam Wisata Bangkai Titanic
Pihak Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kontak dengan kapal selam kecil tersebut terputus sekitar satu jam 45 menit setelah penyelaman. (OceanGate Expeditions via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah proses pencarian sejak Minggu, 18 Juni 2023, kapal selam wisata ke bangkai kapal Titanic akhirnya ditemukan. Nasibnya tragis. Otoritas menyebut kapal selam wisata Titan yang mengangkut lima orang itu meledak di dekat lokasi karamnya Titanic dan menewaskan seluruh orang di dalamnya.

 

"Ini adalah ledakan kapal yang dahsyat," ujar Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) seperti dilansir AP, Jumat (23/6/2023).

Insiden meledaknya kapal selam wisata Titanic membangkitkan kembali duka lama para keluarga korban yang terkubur. Pada 1912, kapal RMS Titanic yang digadang-gadang sebagai kapal terbesar yang tidak mungkin tenggelam justru terbenam ke dasar Samudra Atlantik di tengah perjalanan dari Southampton, Inggris, menuju New York City.

Kapal tersebut mengangkut 2.240 penumpang dan kru. Lebih dari 1.500 orang meninggal akibat kejadian itu, menyisakan 712 orang yang selamat. Keluarga korban Titanic pun bereaksi atas tragedi serupa yang menimpa para penumpang kapal selam Titan.

"Mereka meninggal dengan kematian yang sangat tragis. Biarkan jenazah beristirahat dengan tenang," kata John Locascio (69) yang kehilangan dua pamannya dalam tragedi Titanic, Alberto dan Sebastiano Peracchio yang saat itu bertugas sebagai pelayan muda di kapal itu.

Dia menilai bisnis yang dijalankan OceanGate dengan menyediakan tur wisata ke bangkai Titanic memalukan. "Saya pikir itu menjijikkan, jujur ​​saja," katanya. "Apa yang ingin kamu lihat, kamu ingin dilirik?"

"Saya ingin [tur] dihentikan, sejujurnya. Tidak masuk akal. Anda akan turun untuk melihat kuburan. Apakah Anda ingin menggali paman atau bibi Anda untuk melihat kotak itu?" katanya.

 

 

Bangkai Kapal Titanic Diperlakukan bak Disneyland

Bangkai kapal Titanic masih menunjukkan keagungannya
Bangkai kapal Titanic masih menunjukkan keagungannya (NOAA)

Kerabat penumpang Titanic lainnya bingung mengapa ada orang yang terobsesi melihat sesuatu yang begitu menyedihkan. "Ini benar-benar sebuah tragedi, saya tidak percaya orang akan membayar 250.000 USD untuk melihatnya," kata Mark Petteruti, yang neneknya selamat dari bencana Titanic pada usia 24 tahun tetapi menderita PTSD seumur hidup.

"Ini adalah kuburan, semua orang yang meninggal dengan semua jenazahnya ada di sana… (tapi) sekarang hampir seperti Disneyland dengan semua orang pergi ke sana untuk melihat,” kata Petteruti, seorang pemilik toko dari Massachusetts.

Brett Gladstone, yang nenek buyut dan kakek buyutnya, Ida dan Isidor Straus, meninggal dalam bencana pada 1912, mengatakan bahwa pelayaran harus diatur dengan lebih baik.

"Saya bukan seseorang yang percaya pada karma buruk, dan bahwa orang yang menyelam dengan kapal selam akan mengalami karma buruk karena mereka turun untuk melihat kuburan dari dekat orang-orang yang tidak terkubur. Tapi kalau turun, harus ada prosedur yang diatur," ujarnya.

 

 

 

Para Korban Semestinya Tak Pernah Menyelam

Kapal selam Titan
Kapal selam wisata ke Titanic "Titan" yang menghilang di Newfoundland. (Dok. Twitter/@TheBrianMcManus)

T. Sean Maher, yang kakek buyutnya James Kelly meninggal di Titanic, berkata bahwa orang-orang di kapal selam OceanGate "seharusnya tidak berada di sana."

"Sangat menyedihkan jika beberapa orang mungkin kehilangan nyawanya dengan cara itu, tetapi menurut saya, mereka seharusnya tidak berada di sana sejak awal," kata Maher.

"Kita harus membiarkan mereka yang berada di bawah sana berbaring dengan damai."

Kerabat lain dari penumpang Titanic mengatakan reruntuhan harus diperiksa dengan hormat. "Masih ada hal-hal yang harus diselidiki dan dipelajari di situs tersebut, tetapi mari kita lakukan dengan hormat, bukan mendorong wisatawan untuk hanya melihatnya," kata Shelley Binder, yang nenek buyutnya Leah Aks adalah salah satu dari 712 orang yang selamat.

Tragedi yang menghantam OceanGate, perusahaan penyedia tur perjalanan ke bangkai kapal Titanic, menyebabkan lima orang meninggal. Kelima korbann itu adalah miliarder Inggris Hamish Harding, pasangan ayah dan anak super kaya asal Pakistan, Shahzada dan Sulaiman Dawood, penjelajah Titanic berpengalaman Paul-Henri Nargeolet, dan pendiri serta CEO OceanGate Stockton Rush.

Kronologi Insiden Tenggelamnya Kapal Selam Wisata

Kapal Selam Wisata Titanic yang Bawa Orang Miliarder Hilang Kontak di Samudra Atlantik
Kapal selam Titan yang bawa penumpang miliarder untuk melihat bangkai kapal Titanic hilang di Samudra Atlantik. [Foto: Twitter/astrobiology].

Kapal selam wisata Titanic itu kehilangan kontak setelah menyelam 1 jam 45 menit pada Minggu pagi, 18 Juni 2023. Saat itu, kapal diperkirakan hanya akan bertahan dengan cadangan oksigen selama empat hari.

Secercah harapan yang tersisa untuk menemukan lima awak kapal selam dalam kondisi hidup sirna pada Kamis, 22 Juni 2023, ketika stok oksigen kapal selam untuk 96 jam diperkirakan habis. Penjaga Pantai AS mengumumkan bahwa puing-puing telah ditemukan kira-kira 488 meter dari bangkai kapal Titanic di perairan Atlantik Utara.

Warga Twitter pun ramai-ramai menyampaikan rasa dukacita kepada penumpang kapal selam itu, meski ada juga yang bercanda. Salah satu yang viral adalah akun Twitter yang menyebut animasi The Simpsons pernah memprediksi tenggelamnya kapal selam tersebut. 

Mengutip kanal Global Liputan6.com, cuitan itu menampilkan Homer Simpsons yang berangkat menuju bangkai kapal di dasar laut, kemudian ia terjebak dan oksigennya nyaris habis.  Hingga berita ini ditulis, cuitan itu mendapatkan 12 ribu retweets dan 123 ribu likes.

Di YouTube, cuplikan video episode The Simpsons itu juga menjadi ramai beredar. Setelah ditelusuri, plot The Simpons itu sangat berbeda dengan masalah di kapal selam Titan yang mengunjungi Titanic. Kesamaannya hanya pada mencari bangkai kapal, tetapi tujuan penjelajahan di The Simpsons adalah mencari harta kartun. Kapalnya pun sudah dijelaskan bukan Titanic. 

Infografis Skenario Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Skenario Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya