Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan Virgin Australia kena semprot seorang calon penumpang setelah noda kecil di paspor pasangannya membuat mereka tidak dapat menaiki pesawat ke Bali. Sean Ferres, seorang DJ dan produser musik yang tinggal di Gold Coast, bersama pacarnya Brooke, sedang menuju destinasi populer tersebut ketika dicegat pihak maskapai.
Ini disebabkan "noda kopi mikroskopis" di paspor Brooke, lapor news.com.au, dikutip Rabu (25/9/2024). Turun ke media sosial, Ferres mengklaim bahwa "paspor rusak" itu telah dipakai terbang ke lebih dari 20 negara berbeda, termasuk Bali sebelumnya.
Baca Juga
"Virgin Australia memutuskan bahwa noda kopi mikroskopis di paspor Brooke membuat dokumen itu 'tidak dapat dibaca' dan menolak kami menaiki pesawat ke Bali," Ferres menjelaskan di Facebook pada hampir sembilan ribu pengikutnya. "Virgin berjanji akan menjadwalkan ulang penerbangan tanpa tambahan biaya setelah Brooke mengganti paspor."
Advertisement
Namun, Ferres mengklaim bahwa pasangan itu ditulis "tidak hadir" pada penerbangan asli mereka. Alih-alih diberi kursi baru pada penerbangan alternatif, mereka diminta membayar untuk mendapatkan kursi. "Tentu saja, semua penerbangan keesokan harinya sudah habis terjual atau harganya sangat mahal," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa mereka akhirnya menghabiskan tiga ribu dolar Australia (sekitar Rp31 juta) untuk terbang dengan Jetstar sebagai gantinya. Setelah tiba di bandara untuk penerbangan Jetstar, yang tertunda dua jam, Ferres mengatakan pasangan itu check-in dan pergi ke gerbang "tanpa berinteraksi dengan seorang pun dan menaiki penerbangan kami tanpa kesulitan."
Kata Pihak Maskapai Penerbangan
Ferres berkata, "Lucunya, Jetstar tidak masalah dengan paspor itu, sama seperti 100+ penerbangan lain yang kami gunakan. Mendarat di Bali, (kami melewati) e-gate dan langsung masuk tanpa hambatan."
"Saya benar-benar heran bahwa 25 tahun setelah penemuan internet, di era di mana bahkan ponsel seharga 500 dolar Australia sudah memiliki pengenal wajah yang canggih, kita masih bergantung pada selembar kertas tipis untuk meninggalkan negara ini."
Seorang juru bicara Virgin Australia mengatakan pada news.com.au bahwa stafnya diharuskan memastikan penumpang memiliki dokumen perjalanan yang diperlukan. "Kami menilai dokumen perjalanan sesuai panduan Pemerintah Australia dan berbagai departemen imigrasi," ucap dia.
Virgin menyarankan para pelancong menyimak bagian Ketentuan Pengangkutan di situs webnya untuk keterangan lebih rinci tentang dokumen perjalanan. Pihak berwenang Indonesia dapat mengenakan denda sebesar Rp50 juta pada maskapai penerbangan karena mengizinkan penumpang dengan paspor yang rusak.
Maskapai penerbangan yang mengangkut penumpang dengan paspor rusak akan bertanggung jawab atas semua biaya terkait perjalanan mereka. Insiden gagal terbang gara-gara paspor rusak pun bukan kali pertama dilaporkan.
Advertisement
Pelancong Ditolak Naik Pesawat
Seorang turis Australia yang sedang dalam perjalanan ke Bali mengaku syok setelah ditolak dari penerbangannya hanya beberapa jam sebelum boarding. Melalui TikTok, Elyse Elmer mengatakan, itu terjadi setelah ia tiba di bandara sebelum penerbangannya ke Denpasar.
Melansir news.com.au, Jumat, 29 Maret 2024, perempuan asal Sydney itu "ditolak masuk" karena satu insiden kecil. "Tadi malam saya ditolak terbang menuju Bali," ujarnya pada 3.700 pengikut TikTok-nya. "Jadi di Australia, di loket (bandara), mereka menolak mengizinkan saya naik pesawat. Saya menangis di depan semua orang."
Elmer kemudian mengungkap alasan maskapai tersebut menolaknya masuk ke dalam pesawat. Ia mengarahkan kamera ponselnya ke arah paspornya dan memperlihatkan robekan kecil di bagian belakang dokumen.
"Itu benar-benar … alasan mereka menolak saya masuk (ke pesawat)," katanya tentang robekan yang relatif kecil. Klip singkat ini mendapat simpati dari sesama pelancong. "Saya tidak melihat kerusakannya. Tampaknya itu terlihat seperti terlipat," komentar salah satu dari mereka.
"Beberapa halaman (paspor) saya robek dan saya selalu panik setiap kali saya terbang! Tapi, (saya) lolos begitu saja!" yang lain menambahkan. "Mereka 100 persen tidak akan mengizinkan Anda masuk karena hal itu… mereka sangat ketat di sini," jawab yang ketiga.
Paspor Rusak karena Air
Dalam insiden serupa tahun lalu, seorang perempuan Australia jadi viral setelah ditolak karena sedikit kerusakan pada paspornya. Charlotte Rebecca dari Melbourne terjadwal terbang ke Bali pada November 2023 ketika seminggu sebelumnya, ia melihat ada "sedikit" kerusakan akibat air di bagian belakang paspornya.
Ia mengajukan paspor baru sebelum perjalanan terakhirnya ke Pulau Dewata pada 2022. Sebuah email dari maskapai Jetstar memintanya memindai kondisi dokumen tersebut. Hal ini pada akhirnya menyebabkannya harus mengeluarkan 450 dolar Australia untuk penggantian paspor secara ekspres.
"Jika Anda pergi ke Bali, jangan seperti saya dan periksa paspor Anda," ia memperingatkan pengguna TikTok. "Jadi, saya akan berangkat tepat satu minggu lagi (ke Bali) dan saya baru mendapat paspor baru tahun lalu karena saya pergi ke Bali pada November (2023), dan jelas, saya pikir, paspor saya akan baik-baik saja."
"Saya mendapat email dari Jetstar, jadi saya berpikir, 'Saya hanya akan melihat paspor saya.' Ada sedikit kerusakan akibat air di bagian belakang dan Indonesia sangat ketat," ia menambahkan.
Advertisement