Ahok: Bukan Tambah Pintar Kalau Sekolah 6 Hari, Bisa Stres

Ahok tak ingin hanya karena ada penambahan 35 menit jam pelajaran, maka siswa harus sekolah selama 6 hari.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 15 Agu 2014, 14:09 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2014, 14:09 WIB
Ahok: Sampah di Jakarta Bisa Setinggi Monas
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok. (Faisal R Syam/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta memutuskan tak ada perubahan waktu sekolah yang selama ini dari Senin hingga Jumat. Meski awalnya Dinas Pendidikan DKI berencana menerapkan sekolah hingga Sabtu karena penambahan jam pelajaran di Kurikulum 2013, hal itu dianggap tidak efisien.

"Anak-anak kayak begitu bisa stres, bukan tambah pinter. Jadi terlalu pusingin kepala anak-anak itu nanti," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Pria yang karib disapa Ahok itu pun menilai pihaknya tak ingin hanya karena ada penambahan 35 menit jam pelajaran, maka siswa harus sekolah selama 6 hari. Sementara, karyawan saja bekerja hingga Jumat.

"Orang sudah terlalu capek. Orang kerja setengah mati cuma sampai Jumat aja kok. Saya nggak mau bahas Kurikulum 2013 lah," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Sebelumnya, Ahok memutuskan hari masuk sekolah di Jakarta tetap 5 hari, yaitu masuk hari Senin hingga Jumat. Sehingga siswa masih tetap libur di hari Sabtu dan Minggu.

"Jadi sudah kita putuskan dari penjabaran Disdik, dilihat dari manfaat dan pendapat banyak warga, terpaksa hari masuk sekolah tetap dari hari Senin sampai Jumat. Hari Sabtu tetap libur," kata Ahok pada Kamis kemarin usai rapat dengan Dinas Pendidikan DKI. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya