Wartawan Kriminal Tribun Pekanbaru Dirampok Usai Tugas

Sepeda Motor Honda Beat Hitam BA 2247 BB dan HP-nya berhasil digondol kawanan perampok.

oleh M Syukur diperbarui 26 Agu 2014, 16:18 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2014, 16:18 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang wartawan Tribun Pekanbaru Riki Suardi, yang sehari-harinya meliput berita kriminal di Kota Pekanbaru, Riau, menjadi korban keganasan perampok bersenjata tajam, Selasa (26/8/2014) dini hari. Sepeda Motor Honda Beat Hitam BA 2247 BB dan HP-nya berhasil digondol kawanan perampok.

Riki menceritakan, kejadian berawal sewaktu dirinya baru pulang dari kantor di Jalan Harapan Raya, untuk menyetor berita. Begitu melintas di Jalan SM Amin (Arengka II) Pekanbaru tiba-tiba saja Riki diserempet sepeda motor yang dikendarai 2 orang.

"Ketika itu, saya baru selesai tugas di kantor sekitar pukul 02.00 WIB. Saya dihampiri oleh dua orang menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Merah," ungkap Riki di Mapolresta Pekanbaru.

Melihat itu, Riki memelankan sepeda motornya. Ia bertanya kepada dua orang yang menghampiri. "Orangnya langsung serempet motor saya dan menghadangkan sepeda motornya di depan motor saya," ujar Riki.

Tanpa ada komunikasi, si pengendara motor langsung turun dan mengeluarkan sebilah pisau. Riki jadi takut dan mendorongkan sepeda motornya ke arah pelaku.

"Kemudian saya lari karena takut lihat pisau itu, sambil minta tolong," ujar Riki.

Riki meminta tolong ke masyarakat dan pelaku mengejar Riki. Dengan kondisi panik, Riki terus berlari dan meminta tolong. Saat itulah kedua pelaku melarikan sepeda motor Honda Beat miliknya.

"Motor saya dibawa. Di dalamnya ada 2 HP dan baju. Saya minta tolong sama warga, ada sekitar 4 orang warga tapi kayaknya mereka takut juga," jelas Riki.

Setelah dirampok, Riki melapor ke Polsek Tampan. "Ini sudah keterlaluan kriminal di Pekanbaru ini, nggak jadi nyaman kita keluar malam kalau kayak gini," keluh Riki.

Kapolsek Tampan Kompol Suparman dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporannya sudah diterima dan kasusnya masih diselidiki," kata Suparman. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya