Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai sebagai sosok pemimpin yang berpihak terhadap kemajuan generasi muda. Hal ini terlihat dari sejumlah program yang digagas Erick Thohir mendukung pengembangan anak muda.
"Pak Erick Thohir sangat pro terhadap kemajuan generasi muda saat ini, beliau pemimpin yang luar biasa," kata Koordinator BEM se-Solo Raya, Hanif Prabowo seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (26/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia menilai, Erick Thohir memiliki langkah progresif dengan berani mendatangi kampus-kampus untuk menyerap aspirasi kelompok muda. Menurut Hanif, hal seperti ini jarang dilakukan oleh menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf lainnya.
Menurut dia, penting bagi para petinggi negara untuk menyerap aspirasi dari generasi muda yang ada di kampus-kampus.
"Pak Erick Thohir pemimpin yang peduli terhadap generasi muda. Karenanya beliau sering turun ke kampus untuk memberikan edukasi dan pembekalan agar kita generasi muda menjadi lebih maju ke depannya," ujar Hanif.
Tak hanya sering turun ke kampus, Erick Thohir juga memiliki program khusus agar generasi muda memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh Indonesia di masa depan.
Program-program tersebut di antaranya adalah Magang Bersertifikat BUMN, Beasiswa BUMN, pendanaan dan pendampingan startup seperti BRI Ventures, serta Merah Putih Fund.
"Pak Erick Thohir juga memiliki program-program konkret buat generasi muda terutama di bidang startup," ucap Hanif memungkasi.
Erick Thohir Cari 17 Juta Talenta Muda Melek Digital
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN terus mendorong secara maksimal munculnya talenta kreatif generasi muda. Menurut dia, negara membutuhkan generasi muda untuk mengembangkan ekonomi digital.
Sehingga, akan lahir banyak inovasi yang dibutuhkan Indonesia untuk bersaing dengan negara lain.
Erick Thohir menyampaikan, Indonesia diproyeksikan memerlukan sebanyak 17 juta tenaga kerja muda yang melek teknologi. Hal itu dibutuhkan karena ekonomi digital Indonesia akan tumbuh menjadi Rp 4.500 triliun pada 2030.
"Itu artinya di Asia Tenggara kita rajanya dengan menguasai 30 persen. Jadi kalian harus siapkan diri, karena 2030 itu delapan tahun lagi. Generasi muda harus kembangkan inovasi, karena itu akan menjadi kekuatan di masa depan untuk bersaing," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022).
Oleh karena itu, Erick meminta kepada para mahasiswa tak henti mengembangkan potensi-potensi digital, sehingga akan terbangun ekosistem digital Indonesia.
"Jika sekarang masih main games buatan asing, maka selanjutnya harus ada games lokal yang menarik minat orang kita sendiri. Jangan sampai penduduk kita yang banyak ini dimanfaatkan pihak lain. Ayo jadilah kreator-kreator lokal, sekaligus pecinta produk lokal agar ekosistemnya tumbuh," serunya.
Kementerian BUMN pun berkomitmen untuk terus mendukung agar ekosistem digital itu berkembang. Penugasan secara spesifik pun diberikan kepada Telkom dan Telkomsel agar tidak tumpang tindih.
"Jika Telkom ditugaskan untuk urusan B to B dan infrastruktur digital, seperti data cloud, fiber optic, maka Telkomsel menangani B to C dengan bangun konten-konten seperti health, fintech, dan lain-lain," tuturnya.
"Jadi kalian generasi muda harus manfaatkan apa yang siapkan pemerintah demi masa depan," pungkas Erick Thohir.
Advertisement