Ratusan Rumah Rusak, Bogor Tetapkan Status Bencana Puting Beliung

Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor menetapkan status bencana puting beliung di Kecamatan Ciomas.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 26 Okt 2014, 23:29 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2014, 23:29 WIB
Puting Beliung Bogor
Sejumlah warga memperbaiki rumahnya yang rusak akibat puting beliung di Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jabar, Minggu (26/10) (Antara)

Liputan6.com, Bogor - Hujan disertai angin kencang menghantam kawasan Bogor Sabtu 25 Oktober petang kemarin. Sejauh ini, tak ada korban jiwa, namun sebanyak 5 orang dilaporkan luka-luka. Ratusan rumah pun rusak.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor menetapkan status bencana puting beliung di Kecamatan Ciomas. Selanjutnya Pemda segera memberikan bantuan guna rehab bangunan pasca bencana.

Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, berdasarkan hasil pendataan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sekitar 254 rumah di 5 wilayah rusak akibat bencana puting beliung.

"Kami masih tengah mendata jumlah riil bangunan yang rusak akibat bencana puting beliung. Data sementara, ada 254 rumah di 5 wilayah yang rusak," ungkapnya.

Dari jumlah 254 tersebut, sebanyak 154 rumah dalam ketegori rusak ringan, 69 rumah rusak sedang dan 31 rumah rusak berat. Rumah tersebut dihuni oleh 273 keluarga, 524 jiwa di empat desa (Sukamakmur, Ciomas Rahayu, Pegelaran, Laladon) dan satu kelurahan (Padasuka).

"Untuk jumlah korban luka ada dua orang yang masih dalam perawatan dan untuk biaya perawatan ditanggung Pemda," papar Nurhayanti.

Pemerintah Bogor menjanjikan untuk melakukan rehabilitasi untuk bangunan-bangunan rusak akibat bencana tersebut. Sedangkan anggaran yang disediakan dari dana tak terduga APBD Kabupaten.

"Besaran dana rehab sebesar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta bagi bangunan yang mengalami rusak berat," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yos Sudrajat.

Apapun teknis pemberian, terang Yos, bisa berupa bahan meterial atau uang. Dalam kesempatan itu, Pemda juga memberikan bantuan berupa 1 ton beras dan 74 kardus mi instan.

Dari data BPBD Kabupaten Bogor, Kecamatan Ciomas memang daerah rentan terkena bencana puting beliung. Terakhir, terjadi pada tahun 2012 lalu dan sebanyak 670 bangunan tercatat rusak. Sementara dari 40 Kecamatan yang rentan bencana sebanyak 23 Kecamatan, baik tanah retak, banjir, puting beliung dan longsor.

Kantor Lurah Dipindah

Bencana angin puting juga meluluhlantakan Kantor Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Guna melakukan pelayanan masyarakat alhasil kantor Kelurahan dipindahkan ke bangunan Posko bencana.

Kepala Kelurahan Padasuka, Nana Hermawan meminta seluruh staf kelurahan untuk melakukan pembersihan. "Saya sudah  perintahkan para staf masuk untuk bersih-bersih kantor kelurahan, sekaligus melakukan pendataan dan membuat kantor sementara di posko," katanya saat ditemui di lokasi, Minggu (26/10/2014).

Dia menuturkan, pasca terjadi bencana bangunan kelurahan tidak bisa digunakan karena seluruh atap bangunan rusak. ‎"Dari 8 ruangan, semua atap ruangan rusak," katanya.

Untuk sementara, Nana akan memberikan pelayanan masyarakat menggunakan bangunan yang saat ini menjadi posko di pekarangan kelurahan. Bangunan seluas 2x2 tersebut, tanpa dinding akan disulap menjadi pusat pelayanan Kelurahan Padasuka nantinya.

"Nanti, menggunakan peralatan seadanya dulu. Tidak ada komuter, mungkin pengerjaan manual. Yang penting pelayanan, terutama pelayanan korban bencana," paparnya. Di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, setidaknya ada 125 bangunan dari 99 keluarga rusak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya