Ini Pengakuan Polda NTB Soal Video Polwan 'Sakitnya Tuh Disini'

Kabid Humas Polda NTB mengatakan, video tersebut sengaja diunggah oleh akun resmi polda NTB untuk menunjukkan polisi juga manusia biasa.

oleh Hans Bahanan diperbarui 27 Okt 2014, 15:46 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2014, 15:46 WIB
Heboh Video Polwan NTB Nyanyi 'Sakitnya Tuh di Sini'
Video lip sync polwan Polda NTB meniru irama lagu 'Sakitnya Di Sini' telah ditonton lebih dari 47 ribu orang.

Liputan6.com, Mataram - Beredarnya video beberapa aparat Polda NTB yang bernyanyi dan menari sambil mengikuti irama lagu 'Sakitnya Tuh Disini' ternyata mendapat apresiasi dari Polda NTB.

Kabid Humas Polda NTB, AKBP Muhammad Suryo Saputro mengatakan, video tersebut sengaja diunggah oleh akun resmi Polda NTB yakni Satya Wira Dharma yang disingkat SWD semata-mata hanya untuk menghibur masyarakat.

"Kami sengaja menggunakan sarana media online seperti Facebook, Twitter dan YouTube untuk mengenalkan kepada mereka (masyarakat) bahwa polisi juga manusia biasa yang bisa menghibur," terang Suryo saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/10/2014).

Dia menjelaskan, saat ini masyarakat mungkin selalu berpikir bahwa polisi identik dengan hal-hal yang bersifat tegang setiap harinya seperti menjaga lalu lintas, mengamankan aksi demonstrasi, dan lain sebagainya.

Namun sebaliknya, kata dia, polisi juga bisa menghibur masyarakat dan menghibur dirinya meskipun sedang berhadapan dengan suasana genting.

"Jadi kami sangat senang dengan beredarnya video itu, agar masyarakat mengetahui kami tidak selalu dicetak atau dibuat untuk situasi yang tegang," tegas dia.

Terkait pemilihan lagu 'Sakitnya Tuh Disini, Suryo mengatakan, lagu 'Sakitnya Tuh Disini' saat ini sedang tenar dan hampir seluruh anggota Polda NTB menyukai lagu tersebut.

"Tidak ada maksud apa-apa, tetapi karena lagu itu saat itu sangat tenar dan lebih familiar didengar anggota dan cukup menghibur anggota," imbuh dia. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya