Liputan6.com, Jakarta - Kekisruhan di DPR antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Putih (KIH) berujung pada munculnya 'DPR tandingan'. DPR tandingan dibentuk oleh KIH akibat ketidakpercayaan terhadap KMP yang mayoritas menguasai DPR.
Direktur Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Ronald Rofiandri‎ mengatakan, saat ini ada solusi terbaik untuk menyelesaikan kekisruhan tersebut. Yakni, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Gerindra dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri harus saling berkomunikasi.
Sebab, Prabowo merupakan pucuk pimpinan di KMP, sedangkan Megawati juga menjadi tonggak utama di KIH.
"Komunikasi antar-elite partai, Mega atau Prabowo, mengambil inisiatif. Siapa yang mulai, punya kredit positif. Duduk bersama, sambil menyertakan perwakilan fraksi agar apa pun keputusan yang diambil, nyampai di pimpinan fraksi dan disertai dengan perubahan aturan main," kata Ronald usai diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Menurut Ronald, jika terjadi komunikasi antara 2 petinggi di 2 koalisi yang ada itu, maka dapat mendinginkan suasana. Karena dengan keduanya berbicara, maka dapat dilihat secara bersama-sama di mana letak permasalahannya, sehingga bisa ditinjau ulang atau direvisi agar tidak jadi 'kerangkeng' terus-menerus.
"Kalau tidak diikuti perubahan aturan main, rekonsiliasi ini tanggung. Di tata tertib, ada ketentuan yang memungkinkan pimpinan DPR mengambil sikap atas nama DPR setelah berkonsultasi dengan pimpinan fraksi. Sekarang kalau fraksi yang eksis dan dominan itu KMP berarti pimpinan DPR ke mereka saja. Itu konfliknya makin runyam. Maka dari itu perlu rekonsiliasi di tingkat elite dan perubahan aturan main," ucap dia.
Sebelumnya Jokowi menemui Prabowo dalam upaya yang disebut untuk meredam ketegangan usai Pilpres 2014. Namun sua tersebut dianggap tak membuahkan hasil yang signifikan karena KIH dan KMP tetap bersitegang di parlemen.
Menurut Jusuf Kalla (JK), perlu ada pertemuan yang lebih intensif antara kedua belah pihak hingga terbentuk persatuan melalui musyawarah antara anggota parlemen. Sehingga tidak menimbulkan konflik seperti sekarang ini.
"(Pertemuan Jokowi-Prabowo) ini kan di tingkat pelaksanaan secara prinsip kita setuju, tapi di tingkat pelaksanaan perlu ada lebih intensif lagi," ucap Jusuf Kalla. (Ans)
Mega dan Prabowo Diminta Bertemu Tuntaskan KIH Vs KMP
Prabowo merupakan pucuk pimpinan di KMP, sedangkan Megawati juga menjadi tonggak utama di KIH.
diperbarui 01 Nov 2014, 17:08 WIBDiterbitkan 01 Nov 2014, 17:08 WIB
Prabowo merupakan pucuk pimpinan di KMP, sedangkan Megawati juga menjadi tonggak utama di KIH.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KKP Ciduk Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Laut oleh Perusahaan Ini
Cara Merebus Daun Alpukat untuk Darah Tinggi, Diminum 2 Kali Sehari
Pelantikan Pramono-Rano Karno Ditunda, Brando PDIP: Merugikan Masyarakat
Catatan Inspiratif Razzan Saleh, Kreator Muda yang Maksimalkan Bisnis lewat Medsos
Seminggu Bersihkan Sungai Citarum, Pandawara Group Berhasil Angkut 351,4 Ton Sampah
Hasil BRI Liga 1 Madura United vs Persis Solo: Menang 2-0, Laskar Sape Kerrab Tinggalkan Posisi Buncit
Kemnaker Masih Lakukan Kajian Perusahaan yang Tak Mampu Bayar Terkait THR 2025
Daftar Layanan Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Peserta Bisa Manfaatkan Seumur Hidup
Kapolri Tunjuk Brigjen Agus Suryonugroho Jadi Kakorlantas, Gantikan Irjen Aan Suhanan
8 Ciri Tersembunyi Orang yang Sangat Kesepian, Adakah di Dirimu?
VIDEO: Datangi KPK, Abraham Samad dan Aktivis Laporkan Dugaan Korupsi PSN di PIK 2
Puasa Sunnah Bulan Syaban, Yuk Simak Keutamaannya Sebelum Masuk Ramadan