Jurus Jokowi Amankan Pendapatan Pajak

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pajak Mardiasmo mengatakan, upaya pemberantasan mafia pajak terkait kebijakan Presiden Jokowi.

oleh Oscar Ferri diperbarui 01 Des 2014, 16:07 WIB
Diterbitkan 01 Des 2014, 16:07 WIB
(lip6 Siang) Jokowi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pajak Mardiasmo mengatakan, pihaknya akan menggandeng sejumlah pihak dalam upaya memberantas mafia pajak. Salah satunya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Nanti kita akan lihat dengan KPK dan yang lainnya," kata Mardiasmo di Gedung KPK, Jakarta, Senin (1/12/2014).

‎Upaya pemberantasan mafia pajak itu, kata Mardiasmo, juga terkait kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang ingin menargetkan penerimaan pajak yang luar biasa.

"Mau (kerja sama) akhir tahun ini, kita bisa selesaikan. Nanti Kanwil-kanwil sudah kita undang dan nanti kita lihat," jelas dia.

Meski begitu, saat ditanya lebih detail terkait pemberantasan mafia pajak dan target penerimaan pajak dari Presiden Jokowi itu, Mardiasmo enggan buka suara. ‎"Nanti kita koordinasi dulu ya," pungkas Mardiasmo.

Pemerintahan Jokowi mempunyai program mengamankan penerimaan pajak 2014. Ada 3 tujuan yang membelakangi program ini.

Pertama, mengamankan target penerimaan pajak 2014 sesuai APBN-P sebesar Rp 1.246 triliun. Kedua, mengoptimalisasi pemungutan untuk kebutuhan belanja yang telah ditetapkan, khususnya program Nawacita. Ketiga, meletakkan dasar-dasar pemungutan pajak 2015 atau reformasi pajak. (Rmn/Mut)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya