Sempat Dirawat, Korban Ledakan Krakatau-Posco Meninggal Dunia

Korban sempat mendapatkan perawatan intensif selama 5 hari karena luka bakar di sekujur tubuhnya.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 19 Des 2014, 23:58 WIB
Diterbitkan 19 Des 2014, 23:58 WIB
jenazah
Ilustrasi jenazah (capitalismisfreedom.com)

Liputan6.com, Cilegon - Menderita luka bakar 90 persen di sekujur tubuhnya karena ledakan Krakatau-Posco, Yudha Aritama (20) menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 17.00 WIB di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

"Benar meninggal dunia, saat ini saya baru dari rumah sakit mengurus hal-hal yang harus diurus lebih dulu. Jenazah sendiri sudah dibawa ke Cilegon ke kediamannya di daerah Citangkil," kata Corporate Secretary Christiawaty Frania Kasegar saat dihubungi, Cilegon, Jumat (19/12/2014).

Yudha sempat mendapatkan perawatan intensif selama 5 hari karena luka bakar di sekujur tubuhnya. Dia sempat koma beberapa hari sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Christiawaty mengaku pihak perusahaan telah berbuat sebaik mungkin untuk menyelamatkan nyawa Yudha. Tetapi nasib berkehendak lain.

"Besok kami diberitahu oleh keluarga (terkait pemakaman). Kami sekarang amat sangat berduka," terang dia.

Yudha merupakan satu dari tujuh korban ledakan paling parah yang terjadi pada Senin 15 Desember 2014 di area Steel Making Plant (SMP), Krakatau-Posco. Area SMP merupakan areal pabrik pembuatan baja yang melakukan proses pengolahan dari besi cair menjadi baja cair.

Saat ini, lanjut Christi masih ada satu korban lagi yang sedang menjalani perawatan intensif. Yakni  M Rejeki Febriansyah (24) yang juga dilarikan ke RSPP. Ia kondisinya semakin membaik. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya