Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Banyuwangi

Ronny mengungkapkan, saat diamankan Densus 88 Antiteror, tak ada perlawanan dari Margono.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Des 2014, 16:52 WIB
Diterbitkan 23 Des 2014, 16:52 WIB
Densus 88
(Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris di Banyuwangi, Jawa Timur. Pria tersebut bernama Adi Margono.

Kadiv Humas Mabes Polri Ronny F Sompie menjelaskan, penangkapan terhadap terduga teroris tersebut berlangsung Senin 22 Desember malam, di Perumahan Brawijaya Permai Blok L RT 3/4, Krajan, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Dilakukan operasi penindakan terhadap tersangka terorisme atas nama Adi Margono alias Margono (45)," jelas Ronny melalui keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Ronny belum membeberkan secara rinci ihwal diamankannya pria berusia 45 tersebut dan keterlibatannya terkait kelompok teroris.

Ia mengungkapkan, saat diamankan, tak ada perlawanan dari Margono. "Yang bersangkutan ditangkap pada saat keluar rumah," tandas Ronny F Sompie.

Pada Minggu 21 Desember 2014 sekitar pukul 20.15 WIB, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri membekuk seorang tersangka teroris. Dia adalah Tony Sangaralo alias Toni alias Amir alias Fadhil alias Abu Sauqi (26). Tony ditangkap di pertigaan Bandeng, Glagah, Lamongan, Jawa Timur.

Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, Tony adalah salah satu tersangka teroris yang sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.

Tony terlibat pelatihan militer di Jantho, Aceh, yang selama ini belum tertangkap. Ia berperan merencanakan pelatihan yang dipimpin teroris Dulmatin. Selama pelarian, Tony diketahui berada di Dusun Kalimalang RT 3 RW 1, Desa Kentong, Glagah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. (Mvi/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya