Luhut Panjaitan Terkejut Ditunjuk Jadi Kepala Staf Kepresidenan

Luhut mengaku apa yang menjadi wewenangnya sudah jelas dan tidak akan berbenturan dengan Sekretaris Negara dan Seskab.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Des 2014, 15:19 WIB
Diterbitkan 31 Des 2014, 15:19 WIB
Mantan petinggi TNI Jenderal ( Purn) Luhut Binsar Panjaitan
Mantan petinggi TNI Jenderal ( Purn) Luhut Binsar Panjaitan (Liputan6.com/Denny Mahardy)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Luhut Panjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan untuk periode 2014-2019.

Luhut mengatakan, penujukannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan tersebut satu hal yang mengejutkan mengingat pemberitahuan diinformasikan satu jam sebelum pelantikan.

"Saya baru diberitahu tadi, jam 12 siang tadi. Ya mau tidak mau sebagai kepala staf presiden saya akan membantu presiden sesuai nomenklatur yang ditetapkan," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Rabu (31/12/2014).

Dia menerima tugas yang ditujukan kepadanya tersebut. Bagi Luhut, tugas itu adalah daya tarik dan tantangan tersendiri.

Meski Presiden Jokowi sudah memiliki Sekretaris Kabinet dan Menteri Sekretaris Negara, Luhut mengaku apa yang menjadi wewenangnya sudah jelas dan tidak akan berbenturan dengan keduanya.

Salah satu hal yang menjadi poin Luhut dalam tugasnya nanti adalah menjadi jembatan Pemerintah Jokowi dengan pihak legislatif.

"Salah satu yang saya lihat begitu ada poin menjembatani pemerintah dengan legislatif supaya semua program pemerintah berjalan lancar," pungkas Luhut.

Luhut adalah Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada masa pemerintah Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (1999-2001). Setelah pensiun dari militer pada 1999, ia menjadi duta besar RI untuk Singapura.

Ia merintis karier di dunia politik dan bisnis setelah lama bergelut di dunia militer. Luhut merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1970. Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD.

Usai pemilihan presiden  2014, Luhut menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Tim Transisi Pemerintahan Jokowi-JK. (Mvi/Yus)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya