Tunggu Jasad Anak, Jenazah Pasutri Korban AirAsia Masih Disimpan

Jenazah pasutri korban AirAsia itu merupakan warga negara Korea Selatan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Jan 2015, 04:24 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2015, 04:24 WIB
Tim DVI Polda Jatim umumkan korban AirAsia
Tim DVI mengumumkan perkembangan identifikasi korban AirAsia di Crisis Center Mapolda Jawa Timur.

Liputan6.com, Surabaya - Dua jenazah pasangan suami istri (Pasutri) atas nama Seong Beom Park (37) dan Kyung Hwa Lee (34) warga Negara Korea Selatan (Korsel) masih belum diserahkan kepada pihak keluarga. Hal ini lantaran masih menunggu jenazah anaknya yang belum ditemukan.

Dua jenazah korban AirAsia yang sudah teridentifikasi sejak hari ke-15 tersebut masih tersimpan dalam cold storage atau container pendingin guna mencegah pembusukan.

"Dua jenazah itu akan tetap disimpan sampai anaknya ketemu juga," tutur Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/1/2015).

Dia menambahkan pihaknya selalu berkoordinasi dengan kedutaan besar Korsel untuk proses pemulangan atau pengiriman jenazah ke Negara asalnya. Namun pemulangan dua jenazah itu ditunda hingga saat ini.

"Meski sudah berhasil teridentifikasi, namun dua jenazah itu masih disimpan di dalam container pendingin," imbuhnya.

Meski begitu, ia menyatakan apabila anaknya tidak kunjung ditemukan tim SAR, dua jenazah pasangan suami istri ini akan segera dipulangkan.

"Kami belum tahu sampai kapan, yang jelas pada waktu tertentu nanti akan segera dipulangkan," pungkas Budiyono.

Dua jenazah warga negara Korea sebelumnya telah berhasil teridentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Minggu 11 Januari 2014.

Seong Beom Park berhasil teridentifikasi berdasarkan pencocokan antara antemortem berupa usia, jenis kelamin, serta properti, yakni gendongan bayi. Selain itu juga diperkuat dengan pencocokan antara data antemortem, yakni foto panoramic gigi tambalan berbahan emas dengan data postmortem.

Sedangkan jenazah Kyung Hwa Lee berhasil teridentifikasi berdasarakan pencocokan antara antemortem berupa jenis kelamin, usia, serta properti berupa gendongan khusus untuk menyusui dengan data postmortemyang masih melekat di tubuhnya.

Selain itu, juga diperkuat dengan data primer. Yakni kecocokan antara data antemortem tambalan gigi berbahan emas dengan data postmortem.

Berdasarkan manifes pesawat, Lee dan Park adalah sepasang suami-istri. Keduanya diketahui membawa anaknya yang masih bayi berusia satu tahun yang hingga kini masih belum ditemukan. (Ali)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya