Liputan6.com, Brighton - Seorang pria asal Brighton, Australia ditemukan terbaring kaku di ranjang kamar hotel di Bali, Senin 26 Januari 2015. Awalnya, staf Fave Hotel, curiga karena korban tidak check out di waktu yang seharusnya. Lalu, mereka mengecek kamar yang ditempati salah satu tamunya itu. Di dalamnya, orang yang dicari ternyata sudah tak lagi bernyawa.
Tim forensik mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di jasad. Namun, otopsi tetap dibutuhkan untuk menentukan penyebab pasti kematian pria tersebut. Bagaimanapun, proses pengujian post-mortem tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan dari pihak keluarga korban.
Polisi menduga bahwa pria tersebut kemungkinan mengalami sakit, hal itu didasari adanya obat-obatan dan vitamin yang ditemukan di dalam kamar hotel. Aparat juga menjumpai sebuah botol minuman keras yang sudah kosong. Sementara, telepon genggam, dompet dan uang milik korban masih tergeletak di kamar.
Seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (27/1/2014), pria yang identitasnya tidak diungkap tersebut masuk ke kamar 570 Fave Hotel pada 16 Januari 2015. Sesuai jadwal, seharusnya ia meninggalkan hotel pada 26 Januari 2015. Siang itu, staf hotel menelepon ke kamar namun tak ada jawaban hingga melewati jam check out.
Saat malam, dengan menggunakan kunci master, staf hotel membuka kamar. Mereka terkejut saat mendapati jasad terbaring dengan posisi telungkup di atas ranjang. Noda darah yang mengering terlihat di sekitar mulut korban. Saat itu lampu kamar dan pendingin ruangan dalam keadaan menyala.
Kepala Forensik Rumah Sakit Sanglah Denpasar Dokter Ida Bagus Putu berkata, tak ada jejak kekerasan, namun ditemukan tanda bahwa korban meninggal karena kekurangan oksigen.
“Dari pemeriksaan luar, kami menyatakan bahwa korban meninggal sekitar 12 sampai 24 jam sebelum pemeriksaan,” kata Dokter Alit. “Tapi untuk mengetahui penyebabnya perlu dilakukan otopsi.”
Anggota tim investigasi Polres Kuta, Dewa Tagel mengatakan, "Penyelidikan awal menunjukkan bahwa korban mungkin sakit, itu berdasarkan obat yang ditemukan di kamar.
“Kami tidak menemukan tanda kekerasan apapun pada jasad korban, termasuk di TKP. Tidak ada tanda bekas perkelahian karena semua benda masih tertata rapi di tempat yang seharusnya,"ujar Tagel.
Dewa Tagel mengatakan, ada banyak pil dan tablet ditemukan di atas meja samping ranjang dan di dalam kantong barang. Namun semua obat-obatan itu bukanlah narkoba. (Tnt/Ein)
Warga Australia Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Bali
Mereka terkejut saat mendapati jasad terbaring dengan posisi telungkup di atas ranjang. Noda darah yang mengering terlihat di sekitar mulut.
diperbarui 27 Jan 2015, 15:59 WIBDiterbitkan 27 Jan 2015, 15:59 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bertemu MBZ, Prabowo Apresiasi Inisiatif Pelibatan Indonesia untuk Misi Kemanusiaan Gaza
Intip, Jadwal Masa Tenang Pilkada 2024 dan Aturannya
Top 3 Islami: Waktu Terbaik Sholat Taubat dan Doa Setelahnya, Cara Unik Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk
Ini Alasan Investasi Properti di Tangerang Masih Menjanjikan
Ragam Acara Menarik di GJAW 2024 Buat Para Pecinta Otomotif
Miliarder Stanley Druckenmiller Jual Saham Nvidia, Alihkan Investasi ke Broadcom
Harga Cardano (ADA) Tembus USD 1 per Koin, Mampukah Menuju USD 10?
Sederet Emiten Siap Tebar Dividen pada 25-29 November 2024
Pantai Klayar Pacitan, Rekomendasi Wisata Pantai dengan Pesona Pasir Putih Memikat
5 KO Terbaik di ONE Friday Fights 88, Ada Terjangan Lutut sampai Tendangan Tinggi Mematikan
Sempat Unggul Dua Gol, Barcelona Ditahan Imbang Celta Vigo
3 Resep Praktis Mi Kangkung Belacan, Alternatif Mi Goreng Supaya Tak Bosan