Soal Budi Gunawan, PDIP Tunggu Keputusan Jokowi

Puan Maharani pun mengaku belum mengetahui kabar Presiden Jokowi akan mengganti Budi Gunawan dengan calon kapolri lainnya.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Feb 2015, 14:28 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2015, 14:28 WIB
Budi Gunawan
Budi Gunawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengaku menerima keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bila akhirnya membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"‎Kita (PDIP) tunggu keputusan presiden, bagaimana nanti akan diputuskan presiden setelah proses politik dan pengajuan nama ke DPR dilakukan‎. Ya ‎itu kan keputusan presiden, diputuskan saja belum, jadi ya kita tunggu saja," ujar Puan Maharani yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).

Terkait dengan munculnya kabar dari Ketua Tim 9 Ahmad Syafii Maarif yang menyebut Presiden Jokowi telah memastikan akan mengganti Budi Gunawan dengan calon kapolri lainnya, Puan mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

"Kalau itu saya nggak dikasih tahu Buya Syafii, sama juga tidak dikasih tahu Pak Jokowi," ucap mantan Ketua Fraksi PDIP di DPR tersebut.

Puan pun mengaku PDIP akan tetap menjadi partai pendukung pemerintah walaupun Presiden Jokowi akan memutuskan suatu keputusan yang berseberangan dengan keputusan partai.

"PDI Perjuangan bersama dengan Presiden dan Presiden bersama dengan PDI Perjuangan. Yang saya tahu itu," pungkas Puan Maharani.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan baru mengambil keputusan nasib Budi Gunawan pada pekan depan setelah kembali dari kunjungan kerja ke 3 negara.

"Saya selesaikan semuanya minggu depan, ada yang harus saya selesaikan dulu. Karena ini sudah terjadwal 2 bulan yang lalu, bilateral dengan Malaysia. Sehari-sehari kok, sehari di Malaysia, sehari di Brunei (Brunei Darussalam), sehari di Filipina. Senin sudah kembali," ucap Presiden Jokowi usai menghadiri acara Rakornas BNN di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. (Ans/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya