Kejagung Akan Hentikan Perkara Bambang Widjojanto dan Samad?

Kejaksaan Agung pernah melakukan pengesampingan perkara terhadap kasus yang menimpa dua pimpinan KPK sebelumnya, Bibit-Chandra.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Mar 2015, 20:28 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2015, 20:28 WIB
Kejagung Segera Eksekusi 6 Terpidana Mati
Jaksa Agung, Prasetyo saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, (15/1/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta Pihak Kejaksaan Agung pernah melakukan deponeering (pengesampingan perkara) terhadap kasus yang menimpa dua pimpinan KPK sebelumnya, Bibit Samad Ryanto dan Chandra M. Hamzah.

Namun terhadap Bambang Widjojanto dan Abraham Samad, Jaksa Agung HM. Prasetyo belum bisa memberikan kepastian, meskipun itu hak prerogatifnya.

"Belum bisa memberikan jawaban yang pasti apakah akan dilakukan pendekatan dengan melakukan deponeering. Memang itu hak prerogatif Jaksa Agung, tapi tidak bisa diterapkan sembarangan," ujar Prasetyo di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Menurut dia, harus ada alasan demi kepentingan umum untuk menggunakan hak tersebut. Namun, Prasetyo belum bisa memastikan adanya kepentingan umum dalam hal ini.

"Alasan satu-satunya melakukan hak ini adalah demi kepentingan umum. Kita akan melihat perkara AS dan BW ini apakah bisa diterapkan demi kepentingan umum atau tidak. Kita belum bisa untuk menentukan sekarang ini," jelas dia.

Selain itu, dalam menetapkan deponeering, hal tersebut harus disampaikan kepada Presiden. Namun, menurut Prasetyo itu belum sampai dibicarakan kepada Presiden Joko Widodo.

"Untuk deponeering juga belum pernah disampaikan kepada presiden. Karena sesuai pentunjuk Presiden, beliau tidak akan pernah mencampuri penegakan hukum dan ini merupakan tanggung jawab sepenuhnya penegakan hukum," pungkas Prasetyo. (Tya/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya