Liputan6.com, Denpasar - 2 Terpidana mati asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran atau dikenal dengan sindikat Bali Nine dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Bali, ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Sebelum dipindah dini hari tadi, keduanya meminta sejumlah barang agar bisa dibawa ke Nusakambangan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Kerobokan, Sudjonggo menyatakan, Andrew Chan hanya meminta membawa pakaian sehari-hari yang dia pakai di Kerobokan ke Nusakambangan.
"Pakaian sehari-harinya itu dibawa sebagai permintaan terakhir," kata Sudjonggo di Kabupaten Badung, Bali Rabu (4/2/2015) dini hari.
Sedangkan Myuran Sukumaran meminta agar bisa membawa pensil untuk melukis dan pakaiannya sehari-hari.
"Karena itu permintaan terakhir, kami melakukan pemeriksaan dan ternyata tidak ada barang berbahaya, kami izinkan semua," ujar Sudjonggo.
Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dipindahkan dari Lapas Kelas II-A Krobokan untuk dieksekusi. Namun hingga saat ini belum diketahui tanggal pasti pelaksanaan eksekusi. Keduanya harus menjalani eksekusi di luar Pulau Bali karena pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga Bali menolak keduanya dieksekusi mati di Pulau Dewata.
Eksekusi mati kedua anggota Bali Nine itu telah membuat hubungan antara Indonesia dan Australia memanas. Penyebabnya, Pemerintah Australia menolak hukuman mati dan meminta Pemerintah Indonesia memaafkan Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Tapi Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menegaskan, menolak semua permohonan grasi gembong narkoba karena Indonesia saat ini tengah perang melawan narkoba. (Ant/Mvi/Mut)
Permintaan Terakhir Duo Bali Nine di Lapas Kerobokan
"Karena itu permintaan terakhir, kami melakukan pemeriksaan dan ternyata tidak ada barang berbahaya, kami izinkan semua,"
diperbarui 04 Mar 2015, 11:59 WIBDiterbitkan 04 Mar 2015, 11:59 WIB
Dua warga Australia terpidana mati dalam kasus penyelundupan 8,2 Kg heroin, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (kiri) dalam sidang peninjauan kembali di PN Denpasar, Bali, Jumat (8/10). (Antara)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan