50 Pemimpin Padepokan Silat Kumpul di Kediaman Prabowo Subianto

Prabowo menuturkan, kegiatan kebudayaan semacam silaturahmi pencak silat diperlukan sebagai upaya mempertahankan tradisi Indonesia.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 10 Mar 2015, 11:47 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2015, 11:47 WIB
50 padepokan bela diri pencak silat
Sebanyak 50 padepokan bela diri silat berkumpul di kediaman Prabowo Subianto di Bogor (Liputan6.com/ Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Bogor - Sekitar 50 padepokan bela diri berkumpul di Padepokan Garuda Yaksa di kediaman Ketua Federasi Pencak Silat Dunia Prabowo Subianto di Kampung Cigombong, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari ini.

Acara bertema ‘Silaturahmi Pencak Sunda dan Silek Minang’ tersebut, bertujuan melestarikan kembali ‎budaya dan tradisi bela diri pencak silat yang mulai tergerus dan dilupakan generasi bangsa Indonesia.

"Saya meyakini, karakter bangsa bisa dibentuk dari budaya dan sejarah, karena pencak silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang sekarang juga sudah sangat diminati oleh bangsa lain," ujar Prabowo di Aula Padepokan Garuda Yaksa, Bogor, Selasa (10/3/2015).

Prabowo menuturkan, kegiatan kebudayaan semacam silaturahmi pencak silat diperlukan sebagai upaya mempertahankan budaya dan tradisi khas Indonesia.

Dia mengatakan, di daerah Jawa Barat dan Sumatera Barat, kebudayaan pencak silat masih tetap lestari. Untuk itu, sudah selayaknya tetap dipertahankan.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, bentuk silat baik dari Sunda maupun Minang, banyak memiliki kesamaan. Dengan adanya acara silaturahmi, kedua bela diri berbeda pulau ini bisa saling bertukar ilmu, agar kebudayaan tradisional tetap terjaga dengan baik.

"Pertukaran informasi, ilmu dan juga budaya di antara kedua suku bangsa ini diharapkan bisa saling mengisi pengembangan dari seni beladiri pencak silat," tutur Prabowo. (Mvi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya