Liputan6.com, Depok - Sejumlah anggota Pemuda Pancasila (PP) mendatangi Lapangan RRI di Kampung Parung Serab, Kalimulya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Mereka ingin mengetahui olah tempat kejadian perkara (TKP) yang digelar tim Resmob Polda Metro Jaya terkait lahan sengketa seluas 45 hektare antara Ketua PP Depok Rudi Samin dan TNI.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (1/4/2015), suasana sempat tegang karena di sudut lain juga terdapat Pos Garnisun yang dijaga sejumlah anggota TNI.
Baca Juga
Saat olah TKP berlangsung, petugas Resmob hanya memeriksa lokasi dan pengambilan dokumentasi lahan yang disengketakan.
Advertisement
Sementara itu Rudi Samin mengaku telah melaporkan kasus penyerobotan lahan miliknya yang diduga dilakukan anggota TNI ini. Menurut dia, lahan warisan sang ayah Haji Samin itu sempat ingin dibeli TNI dengan harga murah, namun ia tolak.
"Awal mulanya TNI mau masuk ke lokasi ini adalah mau beli. Mau beli tanah saya tapi seenak udelnya, seenak perutnya menawar harga saat itu. Jadi mau beli dengan harga murah, ya otomatis saya tidak akan jual," ujar Rudi.
Sebelumnya, tanah yang sama juga pernah bersengketa dengan pihak Pepabri saat Haji Samin masih hidup. Pihak pengadilan akhirnya memenangkan ayah Rudi Samin itu. Dan kini, lahan yang sama justru kembali disengketakan dengan TNI. (Nfs/Ans)