Liputan6.com, Jakarta - Psikolog politik dari Universitas Indonesia Dewi Haroen mengatakan tertangkapnya politisi PDIP yang juga anggota DPR Adriansyah oleh KPK adalah tanda tidak ada partai yang bebas dari perilaku korupsi. Hal ini juga membuat anggapan pada DPR makin buruk.
"Jadi tidak ada satu pun partai yang terlepas dari korupsi. Orang-orang yang sudah benci DPR, akan makin membencinya. Bahwa DPR adalah sarang korupsi," kata Dewi, di Jakarta, Sabtu (11/4/2015).
Dewi menuturkan perbuatan Adriansyah akan membawa dampak buruk pada PDIP. Partai berlambang banteng moncong putih itu akan kehilangan kepercayaan masyarakat.
"Pasti karena rakyat sangat benci korupsi. Sehingga masyarakt merasa sama saja, tidak ada gunanaya partai wong cilik itu sama saja dengan partai yang lain-lain. Akhirnya semakin jelas bahwa semua partai akan sama saja," ungkap dia.
Dengan tertangkapnya Adriansyah saat Kongres IV PDIP menandakan pula bahwa figur Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum, tidak bisa mencegah terjadinya korupsi atau suap.
"Walaupun kuat pengaruhnya untuk mempersatukan namun beliau tidak bisa mencegah korupsi tadi itu," tandas Dewi.
Adriansyah diduga melanggar Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal? 64 ayat 1 KUHP. Sedangkan AH diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap 3 orang dalam operasi tangkap tangan pada Kamis 9 April 2015. Mereka adalah anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDIP Adriansyah, anggota Polsek Metro Menteng Brigadir AK, dan seorang pengusaha bernama Andrew Hidayat. AK dan Adriansyah ditangkap di sebuah hotel di kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 18.45 Wita.
Keduanya dicokok saat sedang bertransaksi. Di situ, Tim Satgas KPK juga turut menyita sejumlah uang dalam bentuk mata uang dolar Singapura dan rupiah. Diduga kuat, uang itu terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sedangkan Andrew diringkus dari sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta sekitar pukul 18.49 WIB. (Ali/Tnt)
Psikolog Politik: DPR Kian Dibenci Usai Adriansyah Tertangkap KPK
Hal ini juga yang membuat citra DPR makin buruk.
diperbarui 11 Apr 2015, 13:54 WIBDiterbitkan 11 Apr 2015, 13:54 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasto Punya Video Pejabat Negara Terlibat Korupsi, Istana: Kalau Ada Disampaikan Saja
Kata Prabowo soal Banyak Kritik Kenaikan PPN 12 Persen
Liburan Natal dan Tahun Baru di Ambon, Pantai Natsepa Bisa Jadi Pilihan
Barokah Bisa Datang dari Hal Tak Terduga Kata Gus Baha, Ini Kuncinya
Mengenal Suku Bermata Biru dari Pedalaman Halmahera
Teknik Tidur Siang 10 Menit yang Bikin Tubuh Lebih Segar Saat Bangun
Prabowo Ungkap Banyak Menteri Khawatir Masuk Kabinetnya: Katanya Saya Galak
Benarkah Meniup Terompet Tahun Baru Memancing Malaikat Israfil Tiup Sangkakala Kiamat? Buya Yahya Menjawab
Prabowo: Koruptor Tak Rela Pemerintah Bersih-bersih, Kita Dibikin Isu Ini dan Itu
Nasi Ulam, Warisan Kuliner Betawi Unik dan Menggugah Selera
Temui Ratusan Ulama di Kudus, Ma’ruf Amin Minta Kiai Tak Abai Politik
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 29 Desember 2024