Jasad Terpidana Mati Rodrigo Dibawa ke Brasil Senin Depan

Liputan6.com, Jakarta - Pemulangan jenazah terpidana mati Rodrigo Gularte harus menunggu beberapa hari sebelum dibawa ke kampung halamannya di Brasil.

"Tadi dapat informasi sampai (Senin pekan depan) 4 Mei (baru dipulangkan ke Brasil). Nanti diinfokan lagi," kata salah satu pengacara Rodrigo, Putri Kanesia, di Rumah Duka Rumah Sakit Saint Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015) malam.

"Untuk sementara akan disemayamkan di Rumah Duka Carolus ini sebelum dibawa ke Brasil. Belum ada waktu detail keberangkatan. Masih menunggu pesawat yang akan bawa keluarga dan peti ke Brasil," tambah dia.

Putri menjelaskan, pihak keluarga akan terus menempuh jalur hukum meski Rodrigo sudah tiada. Tim kuasa hukum juga akan hadir dalam sidang permohonan pengampuan (perwalian) pada 6 Mei mendatang.

"Walau Rodrigo sudah tiada, kami tetap datang ke PN Cilacap untuk memenuhi panggilan majelis hakim terkait gugatan pengajuan pengampuan. Kami sampaikan proses hukum tetap dilanjutkan," tegas Putri.

Dalam misa arwah malam ini, orangtua kandung Rodrigo tidak hadir. Putri mengatakan kondisi yang terlalu sepuh tak memungkinkan mereka untuk hadir.

"Kondisi orangtua sudah sangat sepuh dan tua, tak memungkinkan datang ke Indonesia. Tim kuasa hukum sudah berkomunikasi dengan via internet dan sampaikan kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Mereka tunggu jenazahnya di Brasil," tandas dia.

Terpidana mati asal Brasil Rodrigo Gularte telah dieksekusi regu tembak Kejaksaan Agung di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu 29 April 2015 dini hari. Jasad Rodrigo kini disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit Saint Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.

Jenazah Rodrigo tiba sekitar pukul 12.00 WIB, dengan pengawalan ketat anggota kepolisian. Saudara perempuan Rodrigo Gularte, Angelita mengatakan, jenazah akan diterbangkan ke Brasil pada Kamis 30 April 2015.

"Kami kembali ke Brasil (besok), tapi saya tidak tahu jamnya. Kita masih menunggu dokumen siap. Nggak ada masalah hanya kelengkapan dokumen saja," kata Angelita di Rumah Duka Carolus. (Ans)