Liputan6.com, Jakarta - ‎Puluhan personel kepolisian dari Shabara dan Brimob Polda Metro Jaya menjaga aksi unjuk rasa ratusan The Jak Mania di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat siang ini. Mereka menjaga aksi ini agar berjalan tertib.
"Semua dari Polda Metro Jaya. Ada juga dari Polsek Gambir," kata seorang petugas kepolisian di lokasi, Senin (5/5/2015).
Kepolisian juga menyiagakan 1 unit kendaraan taktis Barracuda. Kendaraan anti huru-hara itu sengaja disiagakan terkait aksi ini.
‎Pantauan Liputan6.com, para personel kepolisian yang berjaga ini berdiri membuat pagar di hadapan barisan terdepan The Jak Mania. ‎Sedangkan Barracuda ditempatkan di dekat pagar Istana Merdeka atau tepat di seberang lokasi demonstrasi.
Ratusan The Jak Mania ini berdemonstrasi terkait dibekukannya induk sepakbola Indonesia, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Pembekuan itu buntut dari sejumlah permasalahan sepakbola Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Menpora beralasan, secara de facto dan de jure PSSI telah mengabaikan 3 surat peringatan tertulis yang sudah disampaikan, yakni tetap menyertakan 2 tim yang tidak lolos verifikasi, Persebaya Surabaya dan Arema Cronus untuk tetap berkompetisi di QNB League, kasta liga sepakbola tertinggi Tanah Air. Menpora juga menilai PSSI secara sah dan meyakinkan telah terbukti tidak mematuhi kebijakan Pemerintah melalui surat peringatan tersebut.‎
Atas dasar itu, ratusan The Jak Mania ini melakukan aksi demonstrasi ini. Mereka menuntut agar persepakbolaan di Indonesia diselamatkan, terutama terhadap klub-klub yang dilarang berkompetisi.
#savefootballindonesia, begitu tulisan tagar yang ditulis di spanduk berwarna hitam. Spanduk itu dibentangkan di lokasi demo.
Selain spanduk tersebut, ada juga spanduk-spanduk lainnya yang bertuliskan terkait pembekuan PSSI. Para peserta demonstrasi juga membawa atribut lain seperti bendera ‎dan poster. (Mvi/Sss)