Begini Pengamanan Presiden Jokowi Saat Pernikahan Gibran-Selvi

Eko berharap, warga Solo dapat ikut menjaga ketertiban selama proses pernikahan Gibran-Selvi berlangsung.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Jun 2015, 14:24 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2015, 14:24 WIB
[Bintang] Selvi Ananda
Kedua orang tua Gibran Rakabuming, Jokowi dan Iriana, mengalungkan gelar Putri Solo pada Selvi Ananda (via Instagram/Gibran Rakabuming)

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan Puteri Solo 2009 Selvi Ananda, akan dihadiri sejumlah tamu penting. Termasuk wakil presiden, mantan presiden, dan mantan wakil presiden.  

Kehadiran tokoh-tokoh penting Tanah Air itu membuat keamanan menjadi hal penting dalam pernikahan Gibran-Selvi yang akan berlangsung 11 Juni mendatang.

Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan Eko Sulistyo mengatakan, keamanan akan diberlakukan sesuai standar prosedur, termasuk yang melekat pada Presiden Jokowi.

"Ada pengamanan-pengamanan, karena ada Presiden dan tamu-tamu penting, jadi keamanan tidak bisa dihindari," ujar Eko di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (4/6/2015).

"Tapi tetap, Presiden kemarin nyatakan meskipun SOP Presiden, tapi dalam kerangka sederhana," lanjut dia.

Eko yakin, warga Solo akan memahami pengamanan yang saat ini melekat pada Presiden Jokowi. Ia pun berharap, warga Solo dapat ikut menjaga ketertiban selama proses pernikahan Gibran-Selvi berlangsung.

"Mereka juga memaklumi pasti SOP pengamanannya sudah berbeda, dulu walikota sekarang presiden. Masyarakat sudah memaklumi. Yang terpenting, Presiden mohon doa restunya, supaya acara ini bisa berjalan lancar, kedua mempelai menjadi suami istri yang langgeng," tutur Eko.

Karena pernikahan Gibran-Selvi akan dihadiri tokoh-tokoh penting, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pihaknya akan membantu pengelolaan protokol.

"Kami di Istana membantu aparat lokal, polisi, dan TNI untuk pengamanan dan keprotokoleran, karena yang hadir banyak pejabat negara, termasuk wapres, mantan wapres, dan mantan presiden. Kalau ada tamu seperti itu kewajiban pemerintah soal keamanan dan keprotokoleran, aparat daerah akan pusing, makanya kita bantu supaya lebih sederhana," kata Pratikno. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya