PRT Luka Tusuk saat Kebakaran Rumah di Pejaten Meninggal

Ariani meninggal pada pukul 17.00 di Rumah Sakit Husni Thamrin.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 25 Jun 2015, 02:57 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 02:57 WIB
Ilustrasi Garis Polisi Lokasi Kebakaran
Ilustrasi: Petugas memasang garis polisi di lokasi kebakaran (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Pembantu rumah tangga atau PRT yang menjadi korban penusukan di rumah mewah yang terbakar di Jalan Siaga 1, Pejaten, Jakarta Selatan, meninggal dunia. Ariani dinyatakan meninggal petang ini sekitar pukul 17.00 WIB.

"Iya betul korban meninggal tadi sore kira-kira pukul 17.00 di Rumah Sakit Husni Thamrin," ujar Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu Iptu Triyogo kepada Liputan6.com, Rabu 24 Juni 2015.

Ariani yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah tersebut mengalami 15 luka tusuk. Penyebabnya masih misterius hingga kini. Peristiwa itu saat kebakaran rumah itu terjadi. Ariani sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siaga, rumah sakit terdekat dari rumah.

Karena kondisinya yang semakin tidak memungkinkan dan membutuhkan perawatan intensif, akhirnya Ariani dilarikan ke Rumah Sakit Husni Thamrin yang jauh lebih memadai. Dia ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan tangan terikat.

Diduga ada seseorang yang menusuk dan mengikat Ariani sebelum membuat kobaran api di rumah tersebut. Namun hingga saat ini Kepolisian Sektor Pasar Minggu maupun Resort Jakarta Selatan belum mengetahui motif kejadian tersebut, dan masih dalam proses penyidikan.

"Masih kita dalami apa motifnya. Butuh waktu untuk mengungkap kejadian ini," pungkas Triyogo. (Rmn/Dan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya