Cerita Dendam Ahok dan Hasrat Lempar Granat ke Kantor Pajak

Pesan dari almarhum sang ayah juga membuat Ahok semakin dendam membalas perlakuan oknum pajak.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Jul 2015, 07:59 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 07:59 WIB
20150626-Gubernur Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku pernah ingin melakukan hal nekat. Pria yang karib disapa Ahok itu bercerita, dirinya pernah berniat melempar kantor pajak dengan granat.

Keinginan itu muncul saat dirinya masih tinggal di Belitung Timur. Kala itu, Ahok melihat keluarganya yang berbisnis timah terus diteror petugas pajak untuk memberikan jatah lebih. Meski hasil timah menurun, para oknum pajak tetap saja meminta bayaran tinggi jauh di atas nilai yang harus dibayarkan.

Hal itu memicu kekesalannya. Bahkan, 2 saudaranya lalu menderita stroke karena terus diteror oknum pajak.

"Dulu saya waktu kecil sering berkhayal bawa granat buat timpukin ke orang pajak gara-gara oknum pajak perasin om saya stroke soal timah. Biarin aja sudah siap mati saya, paling enggak sudah berhasil ngebom dia," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Ayah 3 anak itu mengatakan, perilaku oknum pajak seperti itu menimbulkan dendam pada para pejabat. Ahok mengaku bersyukur, niat buruknya itu tidak sampai terealisasi sampai sekarang.

"Untungnya ke gereja, gereja, baca Alkitab sadar, beribadah sadar lagi," ujar dia.

Tak cuma itu, Ahok menuturkan, akal-akalan oknum pajak juga selalu muncul saat dirinya akan maju dalam pemilu. Sang ibu sampai hafal, pasti ada petugas yang datang untuk memeriksa pajak dan segala macam keuangan Ahok sebelum mencalonkan diri.

"Ibu saya yang lulusan SMP juga hafal dan bisa ngomong begini 'Kalau lu mau nyalon lagi, pasti yang diperiksa pajak dicari-cari korupsi atau tidak'. Sudah kenyang kita, keluarga saya sudah biasa digituin. Makanya dendam saya simpan dan simpan," tutur dia.

Pesan dari mendiang sang ayah juga membuat Ahok semakin dendam membalas perlakuan oknum pajak. Sehingga, saat menjabat sebagai gubernur dia sering ribut dengan para bawahan yang dinilai bermain-main anggaran.

"Bapak saya juga kesal sama orang pajak. Makanya bapak saya pesan, kamu baik-baik sekolah karena rakyat kecil enggak bisa melawan, kita yang kaya dan berpendidikan yang bisa melawan," pungkas Ahok. (Ndy/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya