Liputan6.com, Jakarta - Pro dan kontra desakan permohonan maaf negara pada Presiden Sukarno terus bergulir. PDI Perjuangan sebagai partai yang menggulirkan usulan tersebut, menganggap masih ada sejarah yang perlu diluruskan terkait dukungan Bapak Proklamator Indonesia itu terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI).
‎"Harus ada pelusuran sejarah, di buku sejarah masih ada nama Sukarno yang dikaitkan dengan PKI," kata Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2016).
Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, dengan negara memberikan pernyataan maafnya kepada Presiden pertama RI itu, maka secara otomatis juga telah meluruskan sejarah yang ‎selama ini telah merugikan pihak-pihak yang dituduhkan.
"Negara juga wajib menyampaikan maafnya kepada orang-orang yang dituduhkan itu," tegas dia.
Masinton juga mengaku tidak sepakat atas pernyataan putri Presiden ke-2 RI, Titiek Soeharto yang mempertanyakan kenapa pemerintah harus meminta maaf, padahal negera juga telah mengabadikan Soekarno menjadi nama jalan dan Bandara‎ karena ini menyangkut sejarah yang harus diluruskan.
"Jangan diberi sejarah beda-beda, untuk pemberian gelar pahlawan, nama jalan, nama bandara, Apa itu cukup? Saya rasa belum. Sejak lama Bung Karno disimpangkan namanya," tandas Masinton Pasaribu. (Dms/Mut)
PDIP: Kita Butuh Pelurusan Sejarah
PDI Perjuangan menganggap masih ada sejarah yang perlu diluruskan terkait dukungan Presiden Soekarno terhadap PKI
Diperbarui 06 Okt 2015, 15:40 WIBDiterbitkan 06 Okt 2015, 15:40 WIB
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Dwi Ria Latifah (kiri) dan Masinton Pasaribu, saat memberikan keterangan pers di Ruang Fraksi PDIP, Senayan, Jakarta. (2/9/2015). Fraksi PDIP tak setuju Komjen Budi Waseso dicopot. (Liputan6.com/Helmi Afandi) ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia jadi Negara dengan Fashion Muslim Terbaik di Dunia Setelah UEA
Donald Trump Gelar KTT Kripto di Gedung Putih, Ini Harapan Pelaku Pasar
Arti dari Subhanallah: Makna Mendalam dan Keutamaan Mengucapkannya
China Sesalkan AS Pakai Isu Fentanil soal Terapkan Tarif Tambahan
Intip Kiprah Cesc Fabregas, Manchester City Mulai Pikirkan Calon Penerus Takhta Pep Guardiola
Link Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Dibuka Hari Ini
Pesona Pantai Pulau Santen, Wisata Alam Cantik di Banyuwangi
Arab Saudi Longgarkan Aturan Melancong bagi Turis Wanita, Kini Boleh Menyetir Sendiri
Doa Bekerja Agar Berkah dan Hasil Melimpah: Lengkap dengan Dalilnya
Hari Perempuan Internasional 2025: Saatnya Kaum Hawa Ambil Kendali atas Kesehatannya
Adhi Karya Siap Geber Proyek Infrastruktur untuk Dukung PSN Presiden Prabowo
7 Maret 2018: Penerbangan Langsung New Delhi India ke Tel Aviv Israel Resmi Dibuka, Pangkas Waktu Tempuh hingga 2,5 Jam