Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kaget bukan kepalang saat mengetahui gula darahnya tinggi. Saat itu tiba-tiba saja gula darahnya naik begitu drastis.
"Saya kaget ketika menjadi Walikota Blitar. Pas saya ngecek darah 115, dan saya kurangi akhirnya normal," tutur Djarot usai membuka Jakarta Diabetes Walk 2015 di Parkir Selatan Senayan, Jakarta, Minggu (15/11/2015).
Baca Juga
Dia mengaku, keluarganya tidak memiliki riwayat keturunan diabetes. Namun begitu, dia tak lantas menjadi santai. Djarot sadar, pola hidup sehat ikut menjadi faktor pencetus diabetes.
Meski tidak memiliki sejarah diabetes, sambung dia, bila lalai bisa fatal akibatnya.
"Kalau kita lalai, hingga melewati 126 itu kita kena diabetes. Bayangkan kalau kita lalai, sehingga gula darah kita sudah tinggi, kalau kita kena bisa ketergantungan dengan obat. Salah satu caranya dengan olahraga rutin," ucap politisi PDIP itu.
Menurut Djarot, diabetes memang banyak menjangkiti masyarakat di kota besar. Kesibukan yang cenderung merusak pola hidup jadi salah satu alasannya. Sehingga risiko terjangkit diabetes semakin tinggi.
Karena itu dia mengimbau masyarakat untuk mengontrol kadar gula darahnya sejak dini.
"Kesibukan dari masyarakat sehingga dia lupa berolahraga, lalu dari pola makan yang berubah menyebabkan justru menyebar diabetes. Oleh sebab itu, kita harus antisipasi dengan cek secara dini. Bagi mereka yang potensi diabetes tinggi," pungkas Djarot. (Ndy/Mut)