Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana telah menjalani beberapa kali pemeriksaan di Bareskrim Polri sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. Pria yang karib disapa Haji Lulung itu yakin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Menanggapi tudingan itu, Gubernur Ahok bingung. Dia tidak habis pikir analisis macam apa yang digunakan Lulung hingga menyebutnya pasti jadi tersangka.
"Aku juga enggak tahu gimana caranya dia anggap saya jadi tersangka ya? Kan saya sudah pernah dipanggil Bareskrim dan udah disampaikan semua," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu justru menganggap akar masalah tersebut ada pada legislatif. Anggaran pengadaan UPS dirasa sebagai dana siluman yang tiba-tiba muncul dalam APBD DKI.
"Justru yang masalah itu dianya, karena telak banget anggaran siluman. Enggak ada dalam KUAPPS kok bisa muncul? Enggak boleh muncul di APBD kalau enggak ada di KUAPPAD. KUAPPAS enggak muncul kalau enggak ada di RKPAD," jelas Ahok.
Itu sebabnya, Ahok begitu yakin UPS merupakan satu dari sederet anggaran siluman. Sebab, eksekutif sama sekali tidak mengajukan itu.
"Itu kenapa saya bilang ada anggaran siluman UPS, scanner macam-macam. Kita enggak tahu. Di kita enggak ada. Kita enggak ngusulin," tutup Ahok.
Sebelumnya, Lulung sempat menyebut Ahok patut diduga akan menjadi tersangka. Prediksi ini berdasarkan hasil pemeriksaan terhadapnya.
"Ahok sudah dapat diduga menjadi tersangka kasus UPS. Karena dia bertanggung jawab dari semua," kata Lulung. (Bob/Sun)