Polri: Kelompok Indonesia Sudah Dapat Restu ISIS Suriah

Menurut Anton, sasaran utama ISIS adalah orang dan aliran yang dianggap sebagai musuhnya. Lokasi target Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Des 2015, 12:55 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 12:55 WIB
20150813-penggeledahan-solo-teroris
Densus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah konter pulsa di daerah Sawahan, Keluarahan Sangkrah, Solo, Kamis (13/8/2015). (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil mengamankan 2 orang terduga teroris, di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat, 18 Desember 2015.

Berdasarkan pengembangan, polisi berhasil mengamankan 2 terduga teroris lainnya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Keempatnya diduga merupakan jaringan ISIS di Indonesia.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan, kelompok tersebut telah mendapat restu dari ISIS Indonesia di Suriah.

"Kelompok ISIS ini sudah mendapat restu oleh kelompok utama Indonesia yang di Suriah," ujar Anton di kantornya, Jakarta, Senin (20/12/2015).


Menurut Anton, sasaran utama ISIS adalah orang dan aliran yang dianggap sebagai musuhnya. Lokasi target tersebar di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

"Semua jadi target, tapi yang paling utama, tempat, orang dan aliran yang disebut musuh oleh ISIS. Bahkan sudah ada kota-kota yang menjadi target yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan," ucap dia.

Saat ditanya apakah mereka pernah berlatih di Suriah, Anton mengungkapkan, baru akan mendalaminya.

"Itu masih kita dalami (pernah ke Suriah atau tidak, untuk berlatih)," sahut Anton.

Karena itu, pihaknya akan terus menangkap para terduga teroris demi mengantisipasi keamanan Indonesia, khususnya jelang Natal dan Tahun Baru. Polisi memanfaatkan teknologi informasi untuk mengolah informasi lapangan yang didapat.

"Kalau ada kami langsung tangkap. Jangan sampai ada istilah dikondisikan. Kami cari momen kapan mereka ditangkap. Kami gunakan analisis IT dan lapangan," kata Anton.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya