Kompolnas Soroti Penumpukan Perwira Menengah Polri

Adrianus berharap, pemimpin Polri ke depan bisa merampingkan SDM.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Des 2015, 02:39 WIB
Diterbitkan 24 Des 2015, 02:39 WIB
Penjagaan Keamanan Daerah
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk lebih memperhatikan perampingan postur di tubuh sumber daya manusia (SDM) Polri. Khususnya di level perwira menengah (pamen) yang telah lulus Sespimti, tapi masih menunggu jabatan perwira tinggi (pati).

"Kenapa enggak ada langkah drastis untuk membuat SDM Polri lebih ramping? Kembali lagi pada konteks Pak Badrodin, memang kesulitannya beliau saat ini. Dengan masa jabatan yang hanya sampai bulan Juli, pasti mementingkan soal kestabilan (Polri)," kata Adrianus usai merilis catatan akhir tahun di kantor Kompolnas, Jakarta, Rabu 23 Desember 2015.

Dijelaskan Adrianus, belum ada opsi dari Polri untuk merampingkan postur SDM. Dari catatan Kompolnas selama 2 tahun terakhir, ada sejumlah perwira menengah yang masih non-job alias 'menganggur' di lingkungan Mabes Polri maupun di masing-masing wilayah.


"Tentu itu kan mengganggu moral, di pihak lainnya bagi saya ini kan cuman numpang makan, dan akan memberatkan dan membebani Polri," ucap Adrianus.

Adrianus berharap, pemimpin Polri ke depan bisa merampingkan SDM.

"Lebih bagus di TNI, jelas sekali. Kalau seseorang tidak bisa masuk ke pendidikan sesko selama 3 kali maka dianggap sudah keluar dan tidak bisa melanjutkan pendidikan. Kemudian tidak bisa naik pangkat atau jobnya itu-itu saja," ucap Adrianus. (*)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya