Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Dua walasuji atau miniatur perahu nelayan Desa Kuala Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, dibalut kain berwarna kuning berisi sesajen berupa tujuh rupa jajanan pasar, daging ayam dan sebatang rokok serta kembang setaman.
Walasuji diturunkan ke kapal oleh para nelayan yang juga mengenakan baju bernuansa kuning.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (4/2/2016), warna kuning sebagai simbol menolak bala selama prosesi ritual adat berlangsung.
Baca Juga
Walasuji kemudian diarak oleh puluhan perahu dan kapal nelayan, agar penguasa laut mengenali satu persatu nelayan yang biasa mencari rejeki di wilayah ini.
Advertisement
Puncaknya arak-arakan dibagi dua kelompok, yakni di tepi Selat Makassar dan tepi Sungai Kuala Samboja. Di lokasi inilah walasuji dilarungkan.
Ritual diakhiri dengan saling berlimbur atau bersiram air laut yang baru dilarungi walasuji. Bagi masyarakat di desa Kuala Samboja, ritual walasuji sangat sakral, karena ritual ini akan berdampak terhadap penghasilan mereka dalam mencari tangkapan hasil laut.