Bukalapak Meluncurkan Seminar dan Forum Diskusi Lingkar Kemang

Bertema “From Numbers to Emotion” Membimbing brand dan marketing agency untuk menggunakan kekuatan digital secara efektif.

oleh Liputan6 pada 19 Feb 2016, 12:41 WIB
Diperbarui 11 Mar 2016, 13:44 WIB
Bukalapak Meluncurkan Seminar dan Forum Diskusi Lingkar Kemang
Bertema “From Numbers to Emotion” Membimbing brand dan marketing agency untuk menggunakan kekuatan digital secara efektif.

Liputan6.com, Jakarta 18 Februari 2016 – Bukalapak meluncurkan inisiatif terbarunya ‘Lingkar Kemang’ yang bertujuan memfasilitasi anak muda Indonesia untuk meningkatkan kapasitas diri melalui sharing informasi berbentuk seminar dan forum diskusi. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan akan diadakan rutin setiap bulannya di kantor Bukalapak dengan menampilkan narasumber-narasumber yang menarik dan berkualitas.

Dalam acara pertama Lingkar Kemang, Bukalapak mengundang Facebook dan Mullen Lowe Group untuk berbagi informasi bersama brand dan marketing agency di Indonesia agar secara efektif mengoptimalkan dunia digital marketing terutama untuk berkomunikasi dengan konsumen.

Beberapa waktu lalu dunia digital, dalam hal ini media sosial, hanya digunakan untuk melakukan posting tweet atau gambar online. Namun waktu berubah cepat, pemanfaatan digital termasuk media sosial berkembang pesat dan brand harus berkembang lebih cepat lagi melalui dunia digital untuk memastikan interaksi yang efektif dengan target pasarnya, tanpa mengabaikan pengembalian investasi (ROI).

"Kami ingin berbagi apa yang telah kita pelajari dan alami dari awal terbentuknya Bukalapak, baik dari kesalahan dan keberhasilan kami," kata Bayu Syerli, Head of Marketing Bukalapak.

"Menemukan keseimbangan yang tepat untuk mengkomunikasikan brand Bukalapak menyadarkan kami pentingnya berbagi ke masyarakat untuk membantu membangun ekosistem e-commerce Indonesia serta perekonomian secara keseluruhan. Meskipun Bukalapak dikenal dengan iklan lucu di TV dan online, kita harus terus berinovasi pada pesan kunci dan medium kami agar brand Bukalapak bisa di perhatikan oleh target market kita. "

Kenneth Bishop, Managing Director Facebook Asia Tenggara, menjelaskan, "Prinsip utama di balik brand building masih sama, namun eksekusi dan mediumnya telah berubah. Perilaku konsumen di Indonesia juga selalu berkembang dan brand harus cepat mengikuti perubahan perilaku ini. Kita dapat melihat bahwa sekarang masyarakat menggunakanan ponsel setiap saat, perangkat yang selalu dalam genggaman melibihi medium lainnya. Perusahaan yang melihat trend ini dan mulai merangkul dunia mobile, beradaptasi dan berinvestasi terus pada brand-nya akan memiliki keunggulan yang lebih kompetitif.”

Daniel B. Siswandi, Group Chief Strategy Officer Mullen Lowe Group, turut menjelaskan, "Ada persepsi yang salah bahwa brand yang dikelola secara online penanganannya berbeda, dibandingkan dengan saluran lainnya. Kita tahu bahwa saluran digital termasuk medium yang memberikan kesempatan bagi kita untuk bercerita ke orang lain. Pemanfaatan bercerita di dunia digital tidak mengubah cara kita untuk ‘merasakan’ sesuatu, tapi lebih bagaimana kita bersikap. Jadi dengan mengkomunikasikan cerita yang kita miliki dengan pemahaman penggunaan digital, secara konsisten melalui berbagai medium, akan menjadi jauh lebih efektif dibandingkan cerita yang berbeda untuk medium yang berbeda pula.”

"Kami berharap inisiatif Lingkar Kemang ini akan berguna bagi anak muda Indonesia untuk semakin mengembangkan potensi dirinya dari berbagai bidang. Kami berencana untuk mengusung tema yang berbeda setiap bulannya,” kata Achmad Zaky, Co-Founder dan CEO Bukalapak. "Kami berharap lebih banyak lagi masyarakat bisa turut serta dalam kegiatan ini. Melalui Lingkar Kemang, kami ingin agar setiap peserta dapat mempelajari hal yang baru dan dengan suka cita membagikan dan menularkan ilmunya ke masyarakat luas.”

 

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya