Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejauh ini belum menemukan bukti kuat keterlibatan Nurhadi, dalam kasus dugaan suap pengajuan peninjauan kembali (PK) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun, hal itu bukan berarti Sekretaris Mahkamah Agung itu murni tidak terlibat.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, kasus ini diharapkan masuk lebih dulu ke persidangan. Terutama, untuk dua tersangka yakni Edi Nasution dan Doddi Ariyanto Supeno. Sebab, dari persidangan akan banyak fakta yang muncul.
"Harapannya kasus suapnya dulu naik ke pengadilan. Dari sana banyak fakta yang bisa digali, baru kita melangkah ke selanjutnya," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, Senin 13 Juni 2016.
Agus mengatakan demikian, karena mengakui pihaknya ‎kesulitan menemukan fakta dan bukti keterlibatan Nurhadi. Meski, Agus tak membeberkan apa kesulitannya.
"Terus terang untuk menggali fakta dan bukti ada kesulitan‎," imbuh Agus.
Dalam kasus dugaan suap pendaftaran perkara PK pada PN Jakpus ini, KPK sudah menetapkan dua tersangka. Keduanya yakni panitera/Sekretaris PN Jakarta Pusat Edy Nasution dan Direktur PT Kreasi Dunia Keluarga Doddy Ariyanto Supeno.
Edy diduga dijanjikan uang hingga Rp 500 juta oleh Doddy. Pada saat tangkap tangan, KPK menemukan uang Rp 50 juta yang diduga sebagai suap. Namun pada perkembangannya, KPK menemukan indikasi ada penerimaan lain oleh Edy sebesar Rp 100 juta dari Doddy.
KPK Sulit Temukan Bukti Kuat Keterlibatan Nurhadi di Kasus Suap
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, kasus ini diharapkan masuk lebih dulu ke persidangan.
diperbarui 14 Jun 2016, 06:23 WIBDiterbitkan 14 Jun 2016, 06:23 WIB
Sekretaris MA, Nurhadi Abdurrachman keluar dari Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/5). Nurhadi berusaha menerobos kerumunan wartawan yang menghadangnya. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Begini Jurus Pemerintah Kurangi Pengangguran di Indonesia
Pengamat Pilpres Amerika 2024: AS Tidak Sedang Baik-baik Saja, Make or Break?
VIDEO: Momen Gunawan Sadbor Tetap Joget Meski Sudah Ditahan Akibat Dugaan Promo Judi
AXA Mandiri Bantu Wujudkan Cita-Cita Anak Kuliah
Manchester City Bernapas Lega, Erling Haaland Bebas Cedera dan 4 Pilar Comeback Melawan Sporting CP
VIDEO: Erupsi Gunung Lewotobi, 10 Orang Tewas dan Tim SAR Terus Lakukan Tanggap Darurat
SuperApp BYOND by BSI, Tawarkan Layanan Finansial hingga Spiritual
Aturan Terbaru Penghitungan Upah Minimum Provinsi Segera Terbit
VIDEO: Kreator Konten Sadbor Jadi Tersangka Kasus Judi Online
Kenapa Pilpres di AS Selalu Dilaksanakan Hari Selasa? Ini Alasannya
Resep Minuman Kayu Manis, Solusi Alami Atasi Kolesterol dan Asam Urat
2.384 Rumah Warga Rusak Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki