Liputan6.com, Banten - Kepadatan kendaraan pemudik kini sudah mulai berkurang, setidaknya hal ini terlihat dari antrean kendaraan di Jalan Cikuasa yang hanya sepanjang 1,7 kilometer saja. Sedangkan di luar gerbang Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, tumpukan kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya beberapa ratus meter saja.
"Mulai dari semalam sampai siang ini, kita mendahulukan pemudik sepeda motor ketimbang kendaraan pribadi roda empat untuk masuk ke kapal. Tapi yang menjadi kendala, sepeda motor itu susah diaturnya, sehingga bongkar muatnya menjadi lama," kata Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Merak, Harno, Sabtu (2/07/2016).
Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten, meminta PT ASDP Ferry Indonesia mempercepat proses bongkar muat pemudik agar tak lagi terjadi kemacetan panjang hingga 10 kilometer seperti dini hari hingga pagi hari tadi, Jum'at-Sabtu atau 1-2 Juli 2016.
"Kita akan mempercepat bongkar buat kapal. Mudah-mudahan pengurangan waktu (bongkar muat) akan menjadi solusi mengurangi antrean," kata Nafri, Kepala KSOP Kelas 1 Banten, Sabtu (2/07/2016).
Selain mengurangi proses bongkar muat kendaraan dari 60 menit menjadi 30-40 menit setiap kapalnya, KSOP Klas I Banten pun akan menambah jumlah armada kapal yang beroperasi, dari 28 menjadi 30 kapal.
"Saat ini cuaca bagus dan saya yakin tidak ada kendala untuk mengurai antrean," kata dia.
Berdasarkan data terbaru dari PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, hingga pagi hari tadi, Pelabuhan Merak telah menyebrangkan 122.704 penumpang, 14.280 kendaraan roda dua, 11.506 roda empat, 529 bus, 687 truck, dan 12.722 kendaraan roda empat lebih.
Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Merak, tak nampak antrean penumpang di loket pejalan kaki. Sedangkan ribuan kendaraan nampak sedang menunggu antrean untuk masuk ke kapal di lima dermaga Pelabuhan Merak.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.