Wiranto: Bomber Gereja Medan Tak Terkait Jaringan Teroris

Bomber di gereja Medan seorang bocah yang terobsesi ISIS.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Des 2023, 22:48 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 13:38 WIB
Bom Medan
Keluarga bomber Gereja Katolik Santo Yosep Medan sudah 20 tahun tinggal di Gang Sehati, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak berinisial IAH ditangkap Polresta Medan karena melakukan aksi teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansyur, Medan, Sumatera Utara.

Menurut Menko Polhukam Wiranto, IAH tidak masuk dalam jaringan teroris manapun. Dia hanya seorang bocah yang terobsesi ISIS.

"Solo karir ya dia terobsesi dari internet," kata Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/8/2016).

Peristiwa ini adalah peringatan bagi orangtua yang seharusnya mengawasi anak-anak mereka sehingga terus menerus dicekoki berita di internet. Untuk itu Wiranto meminta agar masyarakat turut serta mengawasi warganya.

"Intinya terorisme ini musuh kita bersama, jangan hanya diserahkan ke aparat. Jangan berpikir ini tugas aparat, pemerintah. Kita tak mungkin bisa melawan terorisme kalau tidak bersatu padu melawan terorisme. Nyatanya ini merugikan kepentingan nasional," ujar dia.Atas aksinya itu, kata Wiranto, IAH akan dijerat dengan pasal yang mengatur soal kejahatan anak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya