Liputan6.com, Probolinggo - Tak kurang dari 1.500 polisi bersenjata dikerahkan untuk menangkap Dimas Kanjeng Taat Pribadi, pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur. Pengerahan ribuan personel kepolisian untuk mengantisipasi adanya perlawanan dari ratusan pengikut setia Padepokan Dimas Kanjeng.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (22/9/2016), penyergapan sudah direncanakan sejak Rabu malam, 21 September 2016. Namun polisi baru berhasil meringkus sang pemimpin padepokan pada Kamis pagi, saat ia bersembunyi di kamar mandi.
Baca Juga
Evakuasi Taat Pribadi kemudian dilakukan dengan pengawalan ketat menggunakan kendaraan taktis kepolisian.
Advertisement
Polisi menangkap Taat Pribadi karena membangkang. Ia tak hadir dalam pemeriksaan kasus pembunuhan, di mana ia diduga menjadi otak pelaku pembunuhan tersebut.
Setelah ditangkap di padepokan, Taat Pribadi dan seorang anak buahnya dibawa ke Mapolda Jawa Timur. Pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng itu diperiksa di Direktorat Reserse Umum terkait kasus pembunuhan Abdul Ghani, mantan anggota Padepokan Dimas Kanjeng.